Awalnya Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown

By Stylo Indonesia, Jumat, 29 Mei 2020 | 13:13 WIB
Sekolah di Korea Selatan Kembali Dibuka ()
 

Di gudang yang terletak di Bucheon, sebelah barat Seoul, KCDC menemukan adanya 36 kasus virus dengan nama resmi SARS-cOV-2 itu.

"Diduga gudang ini tidak menerapkan regulasi keselamatan dasar," ujar Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip. Kim menyatakan, jika aturan seperti karantina tidak dijalankan dengan benar di tempat kerja, maka hasilnya adalah infeksi massal.

Baca Juga: Bocorkan Hasil Ramalan Soal Wabah Virus Corona di Indonesia, Seorang Ahli Tarot Kondang Ini Secara Gamblang Sebut Covid-19 Laiknya Musim Hujan dan Kemarau yang Silih Berganti, Pertanda Baik?

Namun otoritas setempat menjelaskan, dugaan bahwa penerima barang dari e-commerce itu bisa tertular Covid-19 relatif rendah.

Aturan pembatasan sosial di Korsel mulai dilunakkan, dengan sejumlah tempat publik seperti museum dan gereja dibuka lagi.

Kemudian untuk kegiatan olahraga, seperti bisbol dan sepak bola, mulai menjalani musim barunya pada awal Mei ini meski bermain tanpa penonton.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Usai Pandemi Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Ini Justru Tertimpa Bencana Alam Dahsyat yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Kemudian lebih dari dua juta murid kembali bersekolah pada Rabu ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah mengaktifkan lagi lembaga pendidikan.

Beberapa SMP terpaksa memulangkan siswanya setelah menggelar kegiatan belajar mengajar pekan lalu, setelah dikhawatirkan ada kasus baru di tempat tinggal mereka. Korsel sempat menjadi negara di luar China yang mengalami dampak parah Covid-19.

 

Namun, mereka tidak menerapkan lockdown.