Bikin Geleng Kepala, Begini Susahnya Penanganan Virus Corona di Surabaya

By Ristiani Theresa, Jumat, 29 Mei 2020 | 10:05 WIB
Ilustrasi foto sekumpulan orang menggunakan masker di public area (time.com)

Stylo.ID - Kota Surabaya pusat penyebaran virus corona di Jawa Timur.

Yup! Jawa Timur berada di posisi kedua jumlah kasus terbanyak di Indonesia setelah Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Bocorkan Hasil Ramalan Soal Wabah Virus Corona di Indonesia, Seorang Ahli Tarot Kondang Ini Secara Gamblang Sebut Covid-19 Laiknya Musim Hujan dan Kemarau yang Silih Berganti, Pertanda Baik?

Dari 4.112 kasus yang ada di Jawa Timur, Rabu (27/5/2020), Kota Surabaya menyumbang 2.216 kasus.

Adapun Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus.

Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jatim.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya.

Baca Juga: Penanganan Virus Corona di Surabaya Tidak Becus, Kota Pahlawan Bisa Bernasib Seperti Wuhan Jika Masyarakatnya Tak Disiplin

"Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu.

Di Surabaya, ujar pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini, transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6.

Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang.

"Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Usai Pandemi Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Ini Justru Tertimpa Bencana Alam Dahsyat yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya.

"Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

"Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini diberlakukan untuk kali ketiga, dari 26 Mei sampai 8 Juni 2020.

Baca Juga: Kabar Baik! Jelang New Normal, Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona Setelah Disuntik Vaksin

Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.

Baca Juga: Pura-pura Panik Anaknya Hilang dan Lapor Polisi, Ternyata Wanita Ini Lakukan Hal Mengerikan pada Putranya

Hari ini terdapat tambahan 181 kasus di Jatim, sedangkan total pasien sembuh mencapai 548 orang setelah ada tambahan 26 pasien.

Sementara itu, pasien meninggal dunia mencapai 337 orang setelah ada tambahan 15 pasien.

Adapun pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan tercatat 3.208 orang.

Total jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 6.071 orang, pasien yang masih diawasi 2.876 orang, selesai diawasi 2.614 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.090 orang. (*)

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan New Normal di Tengah Pandemi, Beginilah Tatanan Kehidupan Baru di Tempat Kerja Saat Pandemi Corona

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Bikin Mengelus Dada, Terungkap Susahnya Penanganan Virus Corona di Surabaya, 'Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Warganya Tidak Disiplin',

Editor: Maymunah Nasution