Terus Dituding Jadi Penyebab Awal Pandemi, Cina Akhirnya Akui Sengaja Simpan Virus Corona, Kok Bisa?

By Stylo Indonesia, Rabu, 27 Mei 2020 | 16:25 WIB
Terus Dituding Jadi Penyebab Awal Pandemi, Cina Akhirnya Akui Sengaja Simpan Virus Corona! (Tribunnews.com)

Stylo.ID - Pandemi virus corona masih menjadi masalah yang serius bagi dunia.

Sejak awal kemunculannya di Wuhan, virus corona masih menjadi misteri karena penyebarannya yang sangat cepat.

Bahkan, berbagai teori konspirasi terus bermunculan karena misteri awal mula virus corona ini.

Baca Juga: Sesumbar Bisa Sembuhkan Virus Corona, Pendeta Ini Justru Dikabarkan Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19

Salah satunya adalah konspirasi yang nenyebutkan jika Cina sengaja menyebarkan virus corona melalui kelelawar di Wuhan.

Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Intisari.ID, teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sudah menyeruak selama berbulan-bulan.

Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.

Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.

Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan mengaku mempunyai tiga galur (strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Pandemi Corona Belum Usai, Mbak You Justru Sampaikan Ramalan Buruk yang Akan Terjadi di Indonesia, Apa Lagi Ya?

Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.

Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.

Karena itu dalam wawancaranya dengan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Baca Juga: Waspada! Hanya dengan Bicara, Pasien Covid-19 Bisa Tularkan Lebih dari 1.000 Partikel Virus Corona Per Menit

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.

"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.

Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.

Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.

Baca Juga: Ini Tanggapan Tegas Dokter Soal YouTuber Indira Kalistha yang Viral Karena Anggap Sepele Virus Corona!

"Faktanya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.

WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.

Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Terus Didesak Akibat Covid-19, Kebohongan China Kembali Terbongkar, Selama ini Memang Benar Mereka Simpan Virus Corona dari Kelelawar di Lab Wuhan"Penulis : Tatik Ariyani