"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.
Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.
Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.
"Faktanya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.
WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.
Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Terus Didesak Akibat Covid-19, Kebohongan China Kembali Terbongkar, Selama ini Memang Benar Mereka Simpan Virus Corona dari Kelelawar di Lab Wuhan"Penulis : Tatik Ariyani