Sehingga, dia tidak mempercayai siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang.
Saat ini, ada lebih dari 100 vaksin potensial yang sedang dalam pengembangan.
Namun, Dr Ryan mencatat, ada penyakit lain, seperti campak, yang masih belum hilang.
Padahal, ada vaksin untuk penyakit tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menekankan adanya kemungkinan untuk mengendalikan virus melalui upaya-upaya.
"Semua ada di tangan kita, semua orang, dan kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujar Dr Tedros.
Ahli epidemiologi WHO, Maria van Kerkhove, juga menyampaikan hal yang sama.
"Kita perlu memiliki pola pikir bahwa perlu waktu untuk keluar dari pandemi ini," ucapnya.
Pernyataan tajam mereka muncul ketika beberapa negara mulai secara bertahap melonggarkan lockdown.
Selain itu, dilema para pemimpin negara untuk kembali membuka perekonomian juga disorot WHO.