Sehingga menurutnya hal itu membuat kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menurun kembali meningkat.
Lebih lanjut, menurutnya pemberlakukan PSBB saat ini belum berjalan efektif lantaran tidak adanya monitoring dan evaluasi oleh pemerintah.
Hingga ia memohon pada pemerintah untuk memonitor dan melakukan evaluasi agar terus ada perbaikan dalam pemberlakuan PSBB.
"Jadi mohon agar dimonitoring dan dievaluasi, biar ada perbaikan. Kalo dilepas begini saja, maka kita akan melihat bahwa efeknya tidak efektif. Padahal masyarakat sudah menderita, banyak yang kena PHK dan sebagainya," jelas Pandu.
Menurut Pandu, sudah saatnya komunitas lebih bisa turut andil dengan adanya berbagai imbauan pemerintah seperti jaga jarak hingga aturan PSBB.
Jika komunitas terlibat, diharapkan bisa mengingatkan satu sama lain sehingga masyarakat bisa lebih patuh terhadap imbaun pemerintah.
"Menurut saya sih terlalu top down sekarang ini. PSBB terlalu top down, padahal masyarakat seharusnya mulai mengambil inisiatif," ujar Pandu.
"Maksudnya, bahwa PSBB tidak berbatas wilayah lagi tapi berbasis komunitas, sehingga komunitas akan sadar, mereka yang mengingatkan, mereka yang sadar, mereka yang memulai. Jadi tingkat kepatuhannya meningkat," tegasnya.
Ia takut jika masyarakat terus membandel, pandemi ini tak kunjung usai.
"Ini yang mengkhawatirkan sehingga kita tidak punya kesempatan untuk lebih cepat meredakan pandemi ini," jelas Pandu. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul "Pantas Kasus Virus Corona di Indonesia Terus Meningkat, Ahli Bongkar Alasannya hingga Beri Saran Ini pada Pemerintah: Ini Mengkhawatirkan"