'Rumah Sakit Sebenarnya Kosong, Keparahan Pandemi Telah Dibesar-besarkan Media,' Teori Konspirasi Soal Corona Terus Bergulir, Ada Kepentingan Politik?

By Stylo Indonesia, Rabu, 6 Mei 2020 | 13:09 WIB
Teori soal wabah virus corona terus bergulir, bahkan ada yang menyebutkan jika ada kepentingan politik di baliknya (financialtimes.com)

Stylo.ID - Virus corona masih menjadi pandemi di berbagai belahan dunia.

Diketahui virus corona telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan kematian setidaknya 192.000 orang.

Bahkan 50.000 di antaranya hanya di Amerika Serikat saja.

Langkah-langkah pencegahan telah dilakukan untuk membatasi kematian lebih lanjut, yang telah memacu teori konspirasi .

Tagar #FilmYourHospital baru-baru ini menjadi trending topic di Twitter, menargetkan rumah sakit dan tenaga medis.

Baca Juga: Menyedihkan! Virus Corona di Indonesia Belum Usai, Salah Satu Kota Ini Justru Harus Mengalami Bencana Alam yang Dahsyat

Tujuan dari tagar adalah untuk menunjukkan bahwa rumah sakit sebenarnya kosong dan keparahan pandemi telah dibesar-besarkan oleh media.

Itu menggiring orang-orang untuk merekam ruang tunggu dan tempat parkir rumah sakit untuk membuktikan bahwa sebenarnya kosong.

Tidak perlu diklarifikasi, jelas konpirasi itu salah.

Unit gawat darurat rumah sakit Spanyol di Getafe, di luar Madrid, pada 24 Maret 2020 (Business Insider)

Baca Juga: Awalnya Optimis Bulan Juli akan Berakhir, Presiden Jokowi Kini Khawatir akan Muncul Gelombang Kedua Wabah Virus Corona karena Faktor Ini

Jika beberapa rumah sakit tampak kurang sibuk, kemungkinan karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lembaga medis lainnya telah menyarankan rumah sakit untuk menunda prosedur medis yang tidak mendesak.

Peneliti Kanada telah menyelidiki bagaimana hashtag menyebar di media sosial, mengumpulkan lebih dari 100.000 tweet publik #FilmYourHospital dari 28 Maret.

Yakni tepat setelah pusat pandemi pindah dari Eropa ke Amerika Serikat, dengan negara Amerika Utara menjadi pusat episentrum kasus terbanyak.

"Analisis kami menunjukkan bahwa sementara kampanye #FilmYourHospital di Twitter penuh dengan klaim COVID-19 yang menyesatkan dan palsu, sebagian besar akun aktif dan berpengaruh di baliknya tampaknya tidak terotomatisasi," tulis para peneliti dalam sebuah posting di The Conversation.

Baca Juga: Berita Baik! 1.954 Pasien Dinyatakan Sembuh dari Infeksi Virus Corona, Terbanyak di Lima Provinsi Ini?

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). (Kompas/ Garry Lotulung)

"Namun, kami menemukan tanda-tanda koordinasi ad hoc di antara tokoh-tokoh internet konservatif dan kelompok sayap kanan yang berusaha mengambil teori konspirasi tak berdasar dan mengubahnya menjadi senjata melawan musuh-musuh politik mereka."

Sementara sebagian besar konten berasal dari akun kecil, tim menemukan bahwa ini disebarkan oleh beberapa politisi konservatif dan aktivis politik sayap kanan dengan puluhan ribu pengikut.

Baca Juga: Rejeki Nomplok! Meski Dilanda Pandemi Virus Corona, Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Bulan Mei 2020

Sementara tanggapan administrasi Trump terhadap pandemi sedang dibahas secara online, beberapa akun pro-Trump mempromosikan konspirasi ini sebelum mendapat gelombang minat kedua dari akun-akun global.

Tim telah membuat situs web yang disebut COVID-19 Misinformation Portal.

Ini memanfaatkan sumber daya yang sudah diperiksa dan terbukti sebagai klaim yang salah dan menyesatkan tentang virus dan pandemi. (*) Clara Stylo

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 'Rumah Sakit Sebenarnya Kosong, Keparahan Pandemi Telah Dibesar-besarkan Media,' Teori Konspirasi Seputar COVID-19 Terus Bergulir, Ternyata Ada Kepentingan Politik?

Penulis : Muflika Nur Fuaddah

Baca Juga: Kabar Buruk! Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan di Tengah Wabah Virus Corona, Lihat Sederet Bahan Pokok Makanan yang Terjadi Kekurangan di Beberapa Daerah