Stylo.ID - Pernahkah kamu mengalami sakit perut setelah berhubungan seks?
Tak perlu langsung panik, beberapa penyebab bisa jadi alasan munculnya rasa sakit perut yang terjadi usai bercinta.
Meski begitu, ada pula penyebab sakit perut yang juga perlu kamu waspadai jika sakitnya tidak normal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Fetish dalam Berhubungan Seks? Simak Agar Kamu Makin Lihai di Ranjang!
Lantas, apa saja penyebab rasa sakit perut usai berhubungan seks?
Berikur penyebab sakit perut usai berhubungan seks yang telah Stylo.ID rangkum dari Sehatq.com:
1. Reaksi emosional
Seks bisa membuat kamu merasakan banyak emosi, mulai dari senang hingga cemas.
Hal ini pula yang dapat mempengaruhi kondisi perut kamu.
Masalah hubungan, stres, hingga kecemasan karena seks, bisa mengakibatkan otot perut dan pelvis tegang.
Akibatnya, rasa nyeri akan muncul di perut kamu usau melakukan hubungan seks.
2. Penetrasi intens/dalam
Penetrasi yang terlalu dalam juga bisa menjadi penyebab rasa sakit di perut kamu usai bercinta.
Sakit ini biasanya bersifat sementara, dan akan hilang saat kamu berganti posisi atau saat beristirahat.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Miss V Tegang Saat Malam Pertama!
3. Orgasme
Saat orgasme, otot pelvis akan mengalami kontraksi.
Sehingga tak heran jika perut kamu akan tiba-tiba sakit usai berhubungan seks.
4. Gas/angin
Penetrasi saat berhubungan seks bisa mendorong angin ke Miss V atau anus.
Jika udara ini terperangkap, maka kamu akan mengalami sakit perut setelah berhubungan seks pada bagian atas perut atau dada.
Udara atau gas cenderung akan terasa seperti bergerak di dalam tubuh, sehingga sakit ini bisa menjalar ke area tubuh lain.
Biasanya gejala sakit ini akan reda setelah kamu buang angin.
Baca Juga: Berhubungan Seks Pagi Atau Malam Hari, Mana yang Terbaik Menurut Pakar?
5. Infeksi saluran kencing
Nah, kalau yang satu ini perlu kamu waspadai nih, Stylovers.
Bukan hanya rasa sakit usai bercinta, beberapa ciri-ciri ini bisa jadi indikasi kamu mengalami infeksi saluran kencing:
- Sensasi sakit atau terbakar saat buang air kecil
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat
- Urine berwarna kelabu/tidak jernih
- Urine berdarah
- Sakit pada rektal
- Penyakit menular seksual
Jika hal ini kamu rasakan, langsung konsultasikan ke dokter agar tidak menjadi lebih parah ya, Stylovers! (*)