Didi Kempot Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Sempat Keluhkan Gejala Ini Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit

By Stylo Indonesia, Selasa, 5 Mei 2020 | 13:05 WIB
Didi Kempot Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Sempat Keluhkan Gejala Ini Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit (kompas.com)

Stylo.ID - Kabar duka kembali menerpa dunia hiburan Tanah Air.

Penyanyi campursari legendaris Indonesia, Didi Kempot dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut Tribunnews, Didi Kempot dinyatakan telah meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020).

Baca Juga: Didi Kempot Meningggal Dunia, Gaya Busana Beskap dan Kain dengan Blangkon Jadi Ciri Khas Penampilannya

Didi Kempot meninggal dunia pada 07.30 WIB. Kakak kandung Didi Kempot, Lilik mengonfirmasi hal tersebut.

Lilik menyebut, Didi Kempot tak menderita penyakit apa pun. Pria bernama asli Didi Prasetyo ini meninggal secara mendadak.

Kronologi Meninggalnya Didi Kempot

Namun, pada Selasa (6/5/2020) pagi, Didi memang dilarikan ke Rumah Sakit. Awalnya, Ia mengeluh badannya panas.

Keluarga pun langsung membawanya ke Rumah Sakit.

Lilik mengatakan, Didi sebelumnya sempat menyetir dan beraktivitas lainnya. Lilik tak menampik, aktivitas Didi Kempot akhir-akhir ini memang padat.

Didi Kempot sebelumnya dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo. Lilik menduga sang kakak kelelahan.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, 5 Artis Cantik Ini Pernah Berduet Dengannya

Bahaya Kelelahan Bagi Tubuh

Terlepas dari berita duka di atas, faktanya, terlalu banyak bekerja memang akan membuat tubuh menjadi kelelahan parah.

Kondisi ini selanjutnya bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis, bunuh diri, serangan jantung, hingga kanker bisa terjadi ketika seseorang kelelahan karena bekerja.

Sedangkan gangguan fungsi kekebalan tubuh adalah masalah kesehatan utama akibat terlalu banyak bekerja.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menggambarkan hubungan dari jam kerja seseorang dalam seminggu dan risiko serangan jantung.

Orang yang bekerja 55 jam seminggu, 16% lebih mungkin meningkatkan risiko serangan jantung bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam seminggu.

Baca Juga: Dinda Shafay Trending di Twitter Karena Campur Cairan Antiseptik untuk Bersihkan Udara, Ternyata Ini Berbahaya Hingga Berisiko Gagal Jantung!

Sementara mereka yang bekerja 65 jam seminggu melihat risiko mereka meningkat sebesar 33%.

Hal ini didukung oleh laporan dari NCBI, kelelahan berlebihan bisa menjadi sebab kematian mendadak yang dikaitkan dengan rasa tegang yang berkepanjangan selama bekerja atau penyakit jantung.

Lalu, sebuah studi yang diterbitkan pada 2014 oleh jurnal Psychosomatic Medicine mengatakan mereka yang memiliki jenis pekerjaan tinggi memiliki peluang 45% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang memiliki jenis pekerjaan yang rendah. (*) Cery/Stylo

Artikel ini telah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul “ Didi Kempot Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Ternyata Sempat Keluhkan Kondisi Ini Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit” (https://sajiansedap.grid.id/read/102136948/didi-kempot-meninggal-dunia-karena-serangan-jantung-ternyata-sempat-keluhkan-kondisi-ini-sebelum-dilarikan-ke-rumah-sakit)

Penulis: Virny Apriliyanty