Bukan Kabar Baik! Presiden Jokowi Ungkap Indonesia Mengalami Defisit Pangan di Tengah Pandemi Corona

By Stylo Indonesia, Sabtu, 2 Mei 2020 | 15:00 WIB
Bukan Kabar Baik! Presiden Jokowi Ungkap Indonesia Mengalami Defisit Pangan di Tengah Pandemi Corona (Instagram Jokowi)

"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.

Sejumlah daerah alami defisit

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.

Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.

Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.

Baca Juga: Paling Dicari! Ini 5 Zodiak yang Jadi Kekasih Idaman Setiap Orang, Kamu Termasuk?

Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.

"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelasnya.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Bahan Hijab Agar Tampilan Ramadan dan Hari Raya Semakin Anggun

Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.