Stylo.ID - Pencegahan virus corona saat ini gencar di lakukan pemerintah agar tidak ada pasien baru yang terjangkit.
Sejumlah negara melakuan pembatasan jarak sosial dengan ketat, misalnya di kota Wuhan, China, dilakukan lockdown, sedangkan sejumlah kota di Indonesia melakukan PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Penerapan aturan pembatasan sosial tersebut tentu ada tujuannya.
Tak lain adalah untuk mencegah seseorang tertular Covid-19.
Dikabarkan sebelumnya, Covid-19 memang bisa menular melalui droplet atau percikan dahak.
Baca Juga: Wajib Waspada dan Siap Hadapi Puncak Pandemi, Ketahui Kelemahan Virus Corona Untuk Cegah Penularan
Namun penelitian terbaru menyebutkan, Covid-19 juga bisa menular lewat mikrodroplet.
Hal tersebut disampaikan oleh Motivator Kesehatan Dr Handrawan Nadesul.
"Hal yang paling masyarakat harus tahu, penularan (Covid-19) dulu kita anggap lewat droplet. Ternyata dibuktikan dengan fotografi teknologi tinggi adalah mikrodroplet," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku "Yang Baru Ihwal Covid-19" di live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).
Mikrodroplet
Mikrodroplet memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.
Percikan mikrodroplet bisa menjangkau jarak sampai enam meter atau lebih.
Tidak seperti droplet yang jarak percikannya sekitar 1,5-2 meter.
"Artinya kemungkinan untuk tertular itu besar," ujar dia.
Penelitian mikrodroplet tersebut adalah hasil yang diketahui saat para peneliti melakukan penelitian di lantai rumah sakit di Wuhan.
Peneliti menemukan bahwa di lantai rumah sakit tersebut, virus tertumpuk di lantai sampai tempat ganti pakaian tenaga kesehatan.
"Di lantai RS itu paling banyak menumpuk virus karena berjatuhan.
"Kalau virus itu tidak masuk ke pernapasan orang sekitarnya, virus itu bisa jadi jatuh ke pakaian, atau jatuh ke lantai," kata dia.
Tanpa disadari, kata Han, ketika virus itu berjatuhan di lantai dan kita menginjak lantai tersebut, virus itu juga bisa menempel pada alas kaki.
Virus juga menempel pada pakaian yang digunakan tenaga kesehatan.
"Saya menduga banyaknya tenaga kesehatan yang tertular dan meninggal itu terinfeksi saat di ruang ganti," kata dia.
Baca Juga: Bikin Lega, Vaksin Corona di China Diperkirakan Siap Pada Semptember Mendatang
Oleh sebab itu, menurut Han, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang punya alasan yang jelas untuk dilakukan.
Ia berharap PSBB dan physical distancing perlu dilakukan oleh semua pihak sebagai upaya memutus rantai transmisi Covid-19.
Jangan menganggap sepele benda-benda yang dipakai atau Anda dapatkan dari luar rumah. Seperti uang kembalian, alas kaki, pakaian, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Simak Prediksi Berakhirnya Corona di Berbagai Negara, Lantas Indonesia Kapan?
"Tidak cukup cuma dengan pakai masker dan cuci tangan, tetapi diperhatikan benda yang di bawa dari luar. Itu potensi penularan juga besar," tutur dia. (*) Cece/Stylo
Berita ini telah tayang di hits.grid.id dengan judul "Kabar Terbaru Virus Corona, Ahli Peringatkan Kini Jarak Aman Agar Tak Tertular Covid-19 Berubah Jadi 6 Meter, Ini Alasannya" Penulis: Yosa Shinta Dewi, Editor: Safira Dita