Tiga Langkah Ampuh Taklukan Virus Corona Menurut Bill Gates Pendiri Microsoft, Apa Saja ya?

By Ristiani Theresa, Senin, 6 April 2020 | 07:30 WIB
Bill Gates pendiri Microsoft sekaligus milyader asal Amerika Serikat mengungkapkan jika ada tiga langkah untuk menaklukan virus Corona (metro.co.uk)

Stylo.ID - Bill Gates yang dikenal sebagai pendiri Microsoft mengungkapkan tiga hal yang ampuh menakukan virus Corona.

Dilansir dari laman washingtonpost.com, Bill Gates telah merangkum tiga langkah yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya untuk Amerika Serikat (AS).

"Melalui pekerjaan saya dengan Gates Foundation, saya telah berbicara dengan para pakar dan pemimpin di Washington dan di seluruh negeri. Menjadi jelas bagi saya bahwa kita harus mengambil tiga langkah," ujar Bill Gates.

Baca Juga: Bukannya Aman, Diam di Rumah Ternyata Tetap Beresiko Tertular Virus Corona Jika Nekat Lakukan 3 Hal Ini, Waspada!

Kondisi kota Wuhan saat lockdown (washington.com)

Langkah pertama,  Shutdown atau lockdown

Bill Gates dengan tegas meminta agar lockdown dilakukan secara serius, sampai angka penderita Corona menurun.

"Pertama, kita memerlukan pendekatan shutting down yang konsisten seluruh negara. Meskipun ada dorongan dari pakar kesehatan masyarakat, beberapa negara bagian tidak benar-benar shutdown. Di beberapa negara bagian, pantai masih dibuka, di lainnya restoran masih melayani makan di tempat" terangnya.

Ia juga berpendapat jika tidak diberlakukan lockdown, maka orang dapat bepergian dengan bebas dapat melintasi batas negara, demikian juga virus yang kemungkinan mereka bawa.

Baca Juga: Bak Angin Segar! Peneliti Dunia Berhasil Temukan Alat yang Tak Kalah Ampuh dari Vaksin Guna Sembuhkan Pasien Virus Corona, Apa?

Sang pendiri Microsoft menambahkan, jika tidak memberlakukan sistem lockdown akan memungkinkan berimbas pada sektor ekonomi, tapi juga bisa meningkatkan kembalinya virus sehingga menyebabkan banyak kematian.

"Kerancuan tentang hal ini hanya akan memperpanjang rasa sakit ekonomi, meningkatkan kemungkinan bahwa virus akan kembali, dan menyebabkan lebih banyak kematian," tambahnya.