Bak Angin Segar! Peneliti Dunia Berhasil Temukan Alat yang Tak Kalah Ampuh dari Vaksin Guna Sembuhkan Pasien Virus Corona, Apa?

By None, Minggu, 5 April 2020 | 14:01 WIB
Bak Angin Segar! Peneliti Dunia Berhasil Temukan Alat yang Tak Kalah Ampuh dari Vaksin Guna Sembuhkan Pasien Virus Corona, Apa? (www.freepik.com)

 

Stylo.ID - Masyarakat di seluruh penjuru dunia kini tengah dihantui bahaya pandemi wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus Corona.

Hingga kini, jumlah pasien yang positif virus corona di Indonesia makin meningkat mencapai 2.092 kasus dengan 191 orang meninggal dunia, seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com.

Nggak cuma itu, pada Jumat (3/4/2020) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 1 juta kasus.

Sayangnya, di saat wabah ini kian memprihatinkan, vaksin untuk menyembuhkan virus corona belum juga ditemukan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Peneliti Ungkap Akhir Masa Pandemi Corona di Indonesia, Lebih dari April?

Namun, belakangan ini, beberapa peneliti dunia tengah memperbincangkan satu alat yang disebut-sebut ampuh untuk menyembuhkan pasien virus corona.

Ya, alat tersebut adalah inhalasi gas hidrogen.

Alat ini mendadak naik ke permukaan bermula dari pernyataan seorang pakar farmasi di sebuah situs jurnal penelitan researchgate pada 3 Maret 2020 lalu.

Situs penelitian ini menampilkan diskusi para peneliti dari berbagai negara yang membahas potensi hidrogen untuk membantu pengobatan Covid-19 yang dinilai murah dan efektif.

Baca Juga: Kabar Baik! Pasien Positif Virus Corona Asal Balikpapan Bisa Sembuh Total Bukan Karena Obat dan Vaksin, Ini Rahasianya

Diskusi tersebut diawali oleh Duried Alwazeer, seorang peneliti dari Redox Research Center and Associate Profesor Department of Food Engineering di Igd Üniversitesi, yang menyatakan pada 2007 banyak penelitian dilakukan untuk menggunakan gas hidrogen sebagai agen terapeutik pada berbagai penyakit.

Selain itu, ada pula berbagai penelitian yang melaporkan efek perlindungan hidrogen terhadap kerusakan paru iradiasi dan perbaikan cedera paru hiperoksik.