Stylo.ID - Menjaga kebersihan organ kewanitaan memmang wajib hukumnya ya Stylovers!
Nah, apalagi jika setelah buang air kecil atau besar, menstruasi, atau setelah mandi, kondisi kewanitaan harus selalu bersih dan kering.
Karena kalau tidak, organ kewanitaan akan menjadi lembab dan berjamur.
Seperti yang diketahui dari laman glamour.com, jamur rentan tumbuh di organ kewanitaan, yang menimbulkan bau, gatal, hingga infeksi lho!
Baca Juga: Dampak Begadang Bagi Kesehatan yang Sering Dilakukan #DiRumahAja
“Jamur sangat senang berada di lingkungan yang lembab. Jadi, jangan heran jika kulit rentan berjamur saat udara sangat panas,” jelas James.
“Setiap wanita memiliki jamur dan bakteria di area kewanitaan, tetapi ketidakseimbangan antara keduanya bisa berujung pada infeksi,” tambahnya.
Nah, maka dari itu berikut ini ada beberapa cara membersihkan kewanitaan agar makin keset dan sehat tentunya.
Yuk simak!
Baca Juga: Dampak Rebahan Bagi Kesehatan Tubuh Selama di Rumah Aja
1. Membersihkan kewanitaan jangan terlalu dalam
Bagian kewanitaan yang perlu dibersihkan hanya bagian vulva, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil).
Bagian dalam vagina (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh) rupanua mampu membersihkan dirinya sendiri.
Jagi, kalian tak perlu mengutak-atik dan membersihkan hingga bagian dalam Miss V agar tak merusak flora vagina ya Stylovers!
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Kesehatan Bibir Agar Tidak Menghitam, Kamu Wajib Tahu!
2. Pemilihan cairan pembersih kewanitaan
Organ kewanitaan seharusnya memiliki pH antara 3,5-4,5.
Hal inilah yang harus dijaga agar flora yang baik tetap hidup, dan jamur serta bakteri tidak berkembang biak.
Ketika kalian membersohkan organ kewanitaan dengan cairan pembersih tubuh yang mengandung parfum (pH antara 7-8), berarti kalian merusak pH normal vagina.
Konsidi ini bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi, bahkan bau tak sedap lho!
Baca Juga: Miss V Bau? Inilah Penyebab dan Cara Benar Mengatasinya!
3. Membersihkan kewanitaan dengan sabun padat
Sabun padat rupanya lebih baik dari sabun cair, karena tidak mengandung alkohol setinggi sabun cair.
Tpi untuk membersihkan bagian kewanitaan yang terbaik adalah pembersih khusus dengan pH 3,5-4, yang tidak mengandung pewangi dan alkohol.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Pasta Gigi Dapat Mengencangkan Miss V dan Atasi Ejakulasi Dini?
4. Jangan terlalu sering membersihkan kewanitaan
Kalian cukup membersihkan bagian kewanitaan dengan sabun pembersih khusus hanya satu atau dua kali sehari ya Stylovers.
Karena jika vagina dibersihkan secara berlebihan, kamu bisa mengganggu keseimbangannya.
5. Gunakan telapak tangan
Membersihkan bagian kewanitaan sebaiknya dengan tangan daripada menggunakan sabut mandi,
Tekstur sabut mandi bisa membuat luka dan memudahkah penyakit masuk ke dalam tubuh lho Stylovers!
6. Membasuh kewanitaan dengan arah yang benar
Setelah buang air kecil, cuci vagina dengan air bersih, lalu langsung keringkan.
Nah, cara mencucinya adalah dengan membasuh dari arah depan ke belakang.
Baca Juga: Gairah Seksual Menurun? Berikut 5 Solusinya agar Makin Hot di Ranjang!
Jangan membasuh bagian kewanitaan dari belakang ke depan karena akan berisiko memindahkan mikroba dari area anus ke vagina dan saluran kemih. (*)