Andrea Dian Positif Corona Meski Rajin Latihan Fisik, Ternyata Olahraga Berlebihan Justru Bisa Turunkan Imunitas, Begini Penjelasannya!

Stylo.ID - Pasien yang positif terkena virus Corona di Indonesia meningkat setiap harinya.

Penyebaran virus SARS-Cov-2 ini pun tak pandang bulu, tua, muda, pejabat negara hingga selebritis bisa mengalaminya.

Beberapa waktu yang lalu, artis cantik Andrea Dian diketahui positif virus Corona.

Yang cukup mengherankan adalah, istri Ganindra Bimo ini merupakan artis yang sangat mematuhi pola hidup sehat.

Ia pun mengaku kalau kalau dirinya merasa sehat, dan rajin berolahraga.

“Hai kalian, tolong dibaca ya, siapa pun bisa kena. Aku masih muda dan sehat, rajin olah raga, enggak tahu bagaimana virus corona ini bisa ada di tubuh aku,” tulis Andrea Dian.

Baca Juga: Perlu Diketahui Cara Efektif Cegah Corona Selain Cuci Tangan, Ganti Lensa Kontak dengan Memakai Kacamata

Seperti yang kita ketahui, olahraga atau latihan fisik menjadi salah satu cara untuk menambah imunitas atau daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Namun siapa sangka kalau ternyata olahraga berlebihan justru dapat menurunkan imunitas tubuh.

Dilansir dari Kompas.Com, Panduan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) mengingatkan untuk tidak melakukan olahraga secara berlebihan.

Lebih baik elakukan olahraga dengan batas wajar dari pada berlebihan karena akan berdampak pada imunitas tubuh yag justru menurun.

Tanda orang melakukan olahraga dengan batas wajar adalah masih bisa berbicara meskipun terengah-engah.

Baca Juga: Rutin Minum Air Lemon di Pagi Hari, Deretan Manfaat Ini Akan Kamu Dapatkan, Nggak Cuma Bikin Tubuh Langsing loh!

Sedangkan orang yang melakukan olhara berlebihan ditandai dengan tidak bisa berbicara saat melakukan olah fisik.

Nah, Stylovers untuk mengetahui dan mengukur intensitas olahraga ada 2 macam, yuk simak rangkumannya.

Dilasir dari Kompas.com, dr. Michael Triangto, Sp.KO juga membagikan cara yang bisa dilakukan untuk mengukur olahraga termasuk sedang atau sudah berlebihan.

Patokannya yakni bisa secara subjektif dan objektif.

Mengukur secara subjektif bisa dilihat dari kondisi tubuh setiap orang setelah berolahraga.

Baca Juga: Kerap Dilakukan Banyak Artis dari Ayu Ting Ting Hingga Nagita Slavina, Berjemur di Bawah Sinar Matahari Ternyata Tidak Ampuh Bikin Virus Corona Mati, Kok Bisa?

Jika tubuh merasa bugar maka intensitas olahraga yang telah dilakukan sudah baik, sedangkan jika tubuh merasa sakit maka olahraga yang dilakukan terlalu berat

Pengukuran secara objektif bisa dilakukan dengan cara menghitung denyut nadi atau jantung saat olahraga dengan rumus 220 dikurangi usia dalam tahun, yang kemudian hasilnya dikalikan 80%.

"Menghitung denyut nadi selama berolahraga ini penting dilakukan agar tidak keblabasan," kata dr. Michael. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Olahraga Berlebihan karena Justru Bisa Turunkan Imunitas" Penulis : Irawan Sapto AdhiEditor : Irawan Sapto Adhi