Mengintip Prediksi Tren Busana Muslim dari Koleksi Restu Anggraini Bertajuk The Borneo Code di 23 Fashion District

By Annisa Suminar, Senin, 9 Desember 2019 | 09:17 WIB
Mengintip prediksi tren busana muslim dari koleksi Restu Anggraini bertajuk The Borneo Code di 23 Fashion District (DOK IFC)

Stylo.ID - Minat masyarakat Indonesia terhadap busana muslim kian hari semakin tinggi.

Menjelang akhir tahun, para pecinta modest wear dibuat penasaran tentang tren busana muslim untuk tahun 2020.

Tak hanya fashion umum, prediksi tren busana muslim tahun 2020 pun juga mulai bermunculan.

Termasuk di panggung 23 Fashion District yang diselenggarakan selama 3 hari di 23 Paskal Shopping Center.

Baca Juga: Keindahan Koleksi Busana Astri Lestari Bertajuk Boenga Raden di 23 Fashion District

23 Fashion District merupakan salah satu ajang mode terbesar di Bandung yang menampilkan karya-karya dari para desainer.

Salah satunya adalah Restu Anggraini.

Melalui label Etu, Restu Anggraini menampilkan koleksi bertajuk The Borneo Code.

Tak bisa dipungkiri, para designer mampu menjadikan apapun sebagai inspirasinya dalam berkarya, termasuk dari kekayaan budaya Indonesia.

Baca Juga: Koleksi Busana Muslim Bertajuk Kibo Rancangan Legan by Runny Soema di Pradja di 23 Fashion District

Melalui label Etu, Restu Anggraini menampilkan koleksi bertajuk The Borneo Code (DOK IFC)

Kekayaan budaya Indonesia senantiasa menjadi sumber inspirasi dalam berkarya, tak terkecuali karya fashion.

Ragam ornamen etnik yang kaya akan detail dapat dipetik untuk diolah dan diterjemahkan kembali lewat kacamata kontemporer hingga menghasilkan sebuah rangkaian koleksi fashion yang modis dan modern.

Warisan budaya seperti ini menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai harganya, terutama bagi para perancang mode Indonesia.

Salah satu bentuk aset budaya yang menarik perhatian desainer fashion Restu Anggraini adalah motif batang garing khas Dayak, suku asli pulau Kalimantan.

Baca Juga: Deretan Koleksi Desainer di Ajang 23 Fashion District Hari Kedua

Motif ini tak hanya unik dari segi desainnya saja, namun juga dengan filosofi yang terkandung di dalamnya.

Sejatinya, motif batang garing menceritakan tentang makna kehidupan manusia yakni keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Keharmonisan hubungan manusia dengan tiga unsur kehidupan dimanifestasikan secara visual lewat repetisi corak geometris yang menjadikan motif batang garing begitu berkarakter.

Terpukau akan keindahan motif dan filosofi yang tertoreh di baliknya, corak unik asal Borneo ini pun kemudian direinterpretasi secara estetis sebagai motif cetak yang menghiasi koleksi Restu Anggraini untuk musim semi dan musim panas 2020.

Baca Juga: Bertajuk Getuk Lindri, Hannie Hananto Pamerkan Koleksi Bergambar Makanan di Panggung 23 Fashion District

Motif-motif tersebut terlihat sangat jelas nan indah dalam koleksi Restu Anggraini di panggung 23 Fashion District.

Koleksi busana Restu Anggraini di panggung 23 Fashion District (DOK IFC)

Demi menguatkan konsep filosofi yang direpresentasikan lewat motif batang garing, Restu Anggraini memadukan motif eksotis ini dengan pilihan warna alam seperti hijau, cokelat, hitam, dan biru.

Corak batang garing yang rumit kemudian diadaptasi secara cermat dan diolah kembali ke dalam dua jenis motif cetak yang subtil.

Hasilnya, adaptasi motif batang garing pun tampak begitu manis dengan semburat nuansa romantis.

Baca Juga: Batik Nyonya Indo by Priscilla Saputro Hadirkan Koleksi Bertajuk Heritage Embroidery pada Hari Pertama 23 Fashion District

Restu Anggraini bekerjasama dengan Daliatex untuk menghasilkan kain bermotif yang terinspirasi dari corak batang garing.

Kain ini diolah ke dalam rancangan busana siap pakai bergaya modest yang mengedepankan siluet longgar dengan sedikit aksentuasi pada bagian pinggang.

Aksen klasik seperti lipit, lengan menggembung, maupun drapery hadir sebagai elemen dekoratif yang mempercantik rancangan Restu Anggraini.

Desain busana sengaja dibuat lebih luwes mengikuti gerak pemakainya, karena Restu Anggraini ingin menekankan pentingnya mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian.

Baca Juga: Desainer Lisa Fitria Angkat Koleksi Busana Bertema Taksi pada 23 Fashion District 2018 Bandung

Dan pada akhirnya, keseimbangan hidup manusia juga harus meliputi hubungan yang harmonis antara manusia dengan dirinya sendiri.

Koleksi yang ditampilkan oleh Etu by Restu Anggraini bisa dijadikan prediksi tren busana muslim 2020. (*)