Ragam ornamen etnik yang kaya akan detail dapat dipetik untuk diolah dan diterjemahkan kembali lewat kacamata kontemporer hingga menghasilkan sebuah rangkaian koleksi fashion yang modis dan modern.
Warisan budaya seperti ini menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai harganya, terutama bagi para perancang mode Indonesia.
Salah satu bentuk aset budaya yang menarik perhatian desainer fashion Restu Anggraini adalah motif batang garing khas Dayak, suku asli pulau Kalimantan.
Baca Juga: Deretan Koleksi Desainer di Ajang 23 Fashion District Hari Kedua
Motif ini tak hanya unik dari segi desainnya saja, namun juga dengan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Sejatinya, motif batang garing menceritakan tentang makna kehidupan manusia yakni keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.
Keharmonisan hubungan manusia dengan tiga unsur kehidupan dimanifestasikan secara visual lewat repetisi corak geometris yang menjadikan motif batang garing begitu berkarakter.
Terpukau akan keindahan motif dan filosofi yang tertoreh di baliknya, corak unik asal Borneo ini pun kemudian direinterpretasi secara estetis sebagai motif cetak yang menghiasi koleksi Restu Anggraini untuk musim semi dan musim panas 2020.
Motif-motif tersebut terlihat sangat jelas nan indah dalam koleksi Restu Anggraini di panggung 23 Fashion District.
Demi menguatkan konsep filosofi yang direpresentasikan lewat motif batang garing, Restu Anggraini memadukan motif eksotis ini dengan pilihan warna alam seperti hijau, cokelat, hitam, dan biru.