Jakarta Fashion Week 2020: Kolaborasi 3 Desainer Tampilkan Busana Penuh Warna Bersama Make Over

By Mreizghi Alvio Linchia, Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:07 WIB
Jakarta Fashion Week 2020: Kolaborasi 3 Desainer Tampilkan Busana Penuh Warna Bersama Make Over (Dok. JFW 2020)

Stylo.ID - Tahun ini, Make Over kembali berpartisipasi sebagai official make up partner dalam Jakarta Fashion Week 2020.

Kelima kalinya, kali ini brand lokal tersebut menggandeng 3 desainer Indonesia dengan ciri khas rancangan yang berbeda.

Yuk lihat kolaborasi 3 desainer tampilkan busana penuh warna bersama Make Over di panggung Jakarta Fashion Week 2020.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Fashionlink Hadirkan Kolaborasi Kami dengan Sarah Sofyan Keluarkan Koleksi Busana Muslim Bergaya Vintage Floral

Pada hari Kamis (24/10/2019), Make Over tampilkan pagelaran busana ini di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Pusat.

3 desainer muda Indonesia dengan karakter yang berbeda-beda tersebut adalah; Tities Sapoetra, Yosafat Dwi Kurniawan, dan Albert Yanuar.

Albert Yanuar mengambil tema 'Vere Volucres', kata Latin dari 'Spring Birds' yang terinspirasi oleh keindahan burung-burung yang hidup di pulau tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Tren Busana Hijab Gaya Streetwear ala Clear X IKYK

Burung yang ditampilkan antara lain; Burung Kakak Tua, Beo dan Flamingo, ketiganya diaplikasikan dengan teknik bordir manual dengan tangan, hasilnya terlihat dalam bentuk 3 dimensi.

Albert Yanuar mengambil tema 'Vere Volucres', kata Latin dari 'Spring Birds' (Dok. JFW 2020)

Albert menggunakan bahan tile yang lembut, satin sutra, chifon sutra dan organza sebagai bahan dasar utama.

Albert menggunakan bahan tile yang lembut, satin sutra, chifon sutra dan organza (Dok. JFW 2020)

Palet warna yang digunakan Albert antara lain; biru tua, biru tengah malam, merah tua, pink tua dan abu-abu.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Pesona Karakter Disney Maleficent Oleh 3 Desainer Adibusana Lokal

Kelly Tandiono sebagai Muse dari koleksi terbaru Albert Yanuar (Dok. JFW 2020)

Pesan moral yang ingin disampaikan Albert Yanuar adalah, penikmat fashion dapat menikmati keindahan fauna di dalam corak pakaian dan terlihat cantik tanpa harus membunuh atau melukai binatang.

Sedangkan Tities Sapoetra, terinspirasi dari keindahan sebuah bunga.

Spokeperson designer Make Over ini memberi judul koleksi tersebut 'Cananga'.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Dewi Perssik Tampil Beda Kenakan Busana Muslim Pengantin

Cananga sendiri adalah sebuah bunga yang memiliki bentuk dan wangi yang sangat khas, sering dipakai oleh keluarga bangsawan tempo dulu dalam upacara-upacara penting dan berkhasiat untuk kesehatan.

Tities Sapoetra menampilkan koleksi bertajuk 'Cananga'. (Dok. JFW 2020)

Keindahan bunga Cananga ini terwujud dalam warna cantik yang terinspirasi dari Make Over eye palette varian Powerstay 'Royal Rose' dan 'Uptown Bae'.

Koleksi Tities Sapoetra ini terinspirasi dari Make Over eye palette varian Powerstay 'Royal Rose' dan 'Uptown Bae' (Dok. JFW 2020)

Warna-warna kuat tersebut antara lain adalah; ungu dan nuansa pink serta oranye.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Dewi Perssik Tampil Beda Kenakan Busana Muslim Pengantin

Tities Sapoetra juga menggandeng para fashion influencer sebagai muse (Dok. JFW 2020)

Tak hanya itu, dalam koleksi Cananga Tities Sapoetra juga menghadirkan circle keindahan seorang wanita dalam bentuk print beauty polkadot yang diwujudkan dalam beragam busana ready to wear.

Lalu Yosafat Dwi Kurniawan, menamai koleksinya ini 'The Far East', merupakan istilah yang sering digunakan oleh bangsa Eropa sejak abad ke 12 untuk menggambarkan negara-negara di Asia Timur.

Yosafat Dwi Kurniawan memberi tajuk koleksi terbarunya 'The Far East'. (Dok. JFW 2020)

Karena itulah, Yosafat terinspirasi dari budaya deretan negara Asia Timur seperti Tiongkok, Korea dan Jepang.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Rani Hatta Hadirkan Koleksi Modest Wear Perpaduan Feminin dan Maskulin

Ketiga negara ini dieksplorasi melalui sudut pandang budaya dan kultur Barat, menjadikan koleksi ini begitu menarik.

Karya seni Tiongkok kuno yang meggambarkan pemandangan pegunungan diterjemahkan menjadi motif dalam koleksi 'The Far East' dengan teknik digital print.

Patricia Gouw menjadi muse dari koleksi terbaru Yosafat Dwi Kurniawan (Dok. JFW 2020)

Yosafat banyak mengambil inspirasi dari kostum-kostum yang dipakai Anna May Wong, bintang film Hollywood asal Tiongkok pertama, dalam film-film seperti Shanghai Express, Tiger Bay dan Limehouse Blues.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Bella Shofie Hadirkan Karya Busana Bertema Awan yang Curi Perhatian

Arsitektur gedung-gedung futuristik terlihat dalam motif busana Yosafat Dwi Kurniawan (Dok. JFW 2020)

Selain itu arsitektur gedung-gedung futuristik seperti SOHO Galaxy dan Tianjin Binhai Library yang memiliki garis-garis modern dalam rangkanya juga menginspirasi Yosafat untuk dijadikan siluet dalam koleksi ini.

Dengan tema besar 'Colors Uncensored', Make Over berhapar kolaborasi dengan 3 desainer ini dapat menjadi inspirasi bagi para pencinta dunia tata rias dan bagian penting dari tren kecantikan dan mode Tanah Air. (*)