"Koleksi yang hadir dengan nama RUZE ini diilustrasikan dalam gaya vintage floral. RUZE mengadaptasi apa yang paling sering Sarah gunakan pada penampilannya," jelas Nadya Kirana, Creative Director dan juga salah satu founder Kami.
Koleki RUZE menonjolkan sisi feminin dan elegan yakni dengan penggunaan Payet serta jenis bahan see trough yang ditunjukkan ke dalam enam belas look diantaranya atasan, bawahan, luaran dan dress.
Desain motif pada koleksi RUZE salah satunya terinspirasi dan Tagetes Patula atau French Marigold, yakni bunga yang terkenal dan banyak digunakan untuk pengobatan tradisional.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Mulan Jameela Melenggang Bak Model Kenakan Busana Muslim Syar'i
"Bunga multiguna ini memiliki aplikasi ornamen, obat, dan banyak lagi. Hal ini memberikan Marigold di masa sekarang memiliki arti mendorong orang lain untuk mencapai potensi mereka," jelas Karin.
Selain Marigold, desain pada koleksi RUZE juga dijumpai pada motif yang terinspirasi dari teknik jahit tekstil kuno daro zaman Edo, atau yang dikenal sebagaiSashiko. Teknik ini dimaksudkan untuk memperpanjang umur kain yang usang dan memperindah barang sehari-hari.
"Sama seperti Marigold, Sashiko juga merupakan bentuk kekuatan dan kebangkitan yang bisa diberikan seseorang kepada orang lain," tambah Karin.
Kontras warna pastel dan bold yang mendominasi kolkesi RUZE, menceritakan kisah di balik dunia yang dilihat orang-orang dalam kehidupann Sarah, dan bagian-bagian yang tidak terlihat di balik kebahagiaanya.
Setiap makna di balik koleksi ini dimaksudkan bagi pemakainya untuk ingat bahwa mereka dapat mencapai setiap kesempatan untuk menjadi lebih kuat dengan zaranya sendiri.