Benih tanaman ini dikenal karena rasa dan ekstraknya yang telah lama digunakan untuk memasak dan pengobatan.
“RENAI" atau "Renee" diambil dari bahasa Prancis yang berarti "dilahirkan kembali". Nama ini diilhami oleh visual benih wijen dan metafora kehidupan, pertumbuhan, dan pembaruan suci dari benih itu sendiri.
Benih diibaratkan seperti perbuatan baik. Setelah ditanam dengan benar, maka kemudian akan tumbuh banyak keindahan. Seperti itulah visualisasi koleksi RENAI.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2019: Kami dan I.K.Y.K Jadi Pemenang Wardah Fashion Award 2018
Koleksi kedua yang dibawakan dalam mini trunkshow yaitu koleksi Padmalaya, yang terinspirasi dari ornament bunga tradisional Korea.
Nama Padmalaya memiliki arti Danau Teratai (Lotus), yang diambil dari Bahasa sansekerta. Teratai sendiri merupakan bunga yang mewakili lusinan makna di seluruh Asia.
Tumbuh di air berlumpur, keindahan Lotus /Teratai melambangkan kemurnian yang dicapai dari keadaan sulit.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2019: KAMI Hadirkan Koleksi yang Terinspirasi Busana Tradisional Korea Selatan
Selain itu, di motif koleksi ini juga terdapat geometri berulang yang diilhami oleh konstrusi pola Mahn, yakni pola yang secara teratur digunakan sebagai latar belakang dalam seni dan pola di Korea sejak zaman prasejarah.
Simbol Mahn ini juga dikenal sebagai swastika dalam Bahasa sansekerta yang memiliki arti “Kesejahteraan”.
Selain peresmian pembukaan Butik KAMI Lampung dan fashion show, acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan sharing session bersama Ayu Pratiwi yang membagikan tips padu padan busana.
Dengan peluncuran gerai di Lampung ini, KAMI berharap dapat semakin memperluas jangkauan market dan mampu memantapkan posisi di industri modest fashion Indonesia. (*)