Mengenal Perawatan Suntik Filler untuk Wajah Menurut dr. Olivia Ong

By Grace Kencana Pranata, Senin, 15 Juli 2019 | 11:33 WIB
Mengenal Lebih dalam Seputar Perawatan Suntik Filler untuk Wajah (medicalnewstoday.com)

Stylo.ID - Apa itu suntik filler? dr. Olivia Ong, Aesthetic & Anti-Aging doctor pendiri Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) menjelaskan bahwa suntik giller merupakan salah satu jenis perawatan estetika yang sedang digandrungi masyarakat Indonesia, umumnya dilakukan oleh wanita.

Suntik filler mampu meremajakan tampilan wajah dengan seketika seperti menghilangkan cekungan bawah mata dan memudarkan garis senyum, juga dapat memperindah bagian-bagian wajah lainnya.

Bagian wajah lainnya seperti pipi, bibir, hidung, dagu, sampai rahanG yang memang kurang definisinya pada wajah-wajah Asia, dapat dipercantik dengan melakukan perawatan suntik filler.

Baca Juga: Mengenal Micellar Water Sebagai Skincare Menurut dr. Jonathan R. Subekti, SpKK

dr. Olivia Ong (dok. Stylo Grace Kencana Pranata)

Tak ayal, tren filler di Amerika, yang kini menempati posisi kedua perawatan terfavorit sesudah botulinum toksin atau botox, mulai menyebar dengan cepat ke Asia termasuk Indonesia

Bentuk khas tulang tengkorak Asia yang lebih pendek, lebar dan rata dibanding orang Kaukasia, membuat dosis penyuntikan filler di wajah Asia berbeda dengan Kaukasia.

Baca Juga: Mengapa Harga Micellar Water yang Dijual di Pasaran Berbeda?

Menurut dokter Olivia Ong, peran dokter estetika yang sebenarnya ketika pasien melakukan konsultasi yaitu memberi informasi yang tepat dan akurat sesuai kebutuhan pasien, karena sejatinya masyarakat mendambakan edukasi yang benar tentang perawatan estetika yang melibatkan filler.

Baca Juga: Kulit Wajah yang Sensitif, Bingung Pilih Skincare? Coba Micellar Water

"Setiap pasien hadir dengan keunikannya masing-masing, kelemahan serta kekuatannya, di Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), tim dokter kami selalu membantu rekomendasikan perawatan kombinasi dengan penyuntikan filler yang tepat dan secukupnya," tutur dokter Olvia Ong.

Filler tidak bisa menjadi satu-satunya senjata dalam mengatasi penuaan, lapisan lain di dalam wajah yang berkontribusi terhadap tampilan aging di kulit luar harus dirawat dengan teknologi lain yang tepat, misalnya Ultherapy atau botoks.

Kontur atau kurva-kurva khusus di wajah tidak boleh dilenyapkan oleh pengisian filler agar wajah tetap terlihat wajah, natural dan tidak menjadi mirip satu sama lain.

Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Micellar Water yang Sudah Tidak Bisa Dipakai

Dokter Olivia juga menjelaskan bahwa penyuntikan filler yang pas itu berarti juga ada kata cukup, walaupun kadang kurang enak didengar oleh telinga pasien.

Diharapkan, hal ini dapat menuntun mereka untuk menemukan jati dirinya yang seutuhnya dan mendongkrak kepercayaan dirinya, tanpa perlu merubahnya menjadi orang lain. (*)

#GridNetworkJuara