Lewat tajuk Gaia yang dalam bahasa Yunani bermakna ibu bumi, Yulia Afandy mencoba mengembalikan citra bumi ketika masih bersahaja lewat karyanya.
Kesan yang sederhana ditampllilkan dengan garis rancangan yang polos yang dilengkapi dengan kekuatan detail dan garis desain itu sendiri.
Sepuluh rancangan longgar berbahan katun dan linen dengan siluet-siluet kekinian mengalur dalam warna lembut seperti krem, hijau muda, coklat, serta putih.
Baca Juga : Tips Fashion Lebaran 2019 : Padu Padan Busana Hijab Outer Tailored Cut dari Desainer Lisa Fitria
Chintami Atmanagara
Selanjutnya, tampil pula karya Chintami Atmanagara yang mengambil inspirasi dari keindahan bebatuan yang ada di bumi.
Inspirasi tersebut kemudian dituangkan lewat 10 koleksi dengan pilihan warna coklat muda, hijau pupus, merah muda, merah bata, biru legam, bahkan emas.
Motif abstrak pada batu diaplikasikan sebagai motif bordir di atas tenun berbagan organdi yang dipesan dari penenun Garut.
Tenun Garut berbahan organdi yang biasanya digunakan sebagai selendang terlihat berbeda di tangan kreatif Chintami.
Bahan tersebut diubah menjadi bagian potongam busana seperti menjadi bagian punggung busana, depan blus atau lengan, lalu dipadankan dengan rok mini, midi, dan maksi atau terusan berbahan lain seperti tafetta, sutera, dan thai silk.
Untuk menguatkan kesan mewah yang menjadi ciri khas karya Chintami, embellishment semacam payet-payet, bebatuan, ragam pita, aneka renda bahkan kerancang disematkan.