Tampil Gaya dengan Memilih Busana dari Bahan yang Ramah Lingkungan

By Grace Kencana Pranata, Minggu, 3 Maret 2019 | 11:23 WIB
Tampil Gaya dengan Memilih Busana dari Bahan yang Ramah Lingkungan (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

Stylo.ID – Tampil maksimal ketika memakai busana, tapi tahukah seperti apa bahan yang digunakan untuk pakaian yang kamu kenakan?

Pernah enggak, Stylovers, kamu mencoba mencari tahu asal-usul bahan busana yang kamu pakai apakah sudah ramah lingkungan?

Dalam sepotong pakaian, sepatu, atau aksesoris yang kamu kenakan setiap harinya dibuat dari berbagai macam bahan, ada yang ramah lingkungan ada juga yang sisa bahannya membuat rusak lingkungan.

Nah, kali ini kamu bisa mencari tahu tentang tampil gaya dengan memilih busana dari bahan yang ramah lingkungan.

Sustainable fashion atau mode berkelanjutan adalah langkah yang tepat sebagai gaya hidup baru bagi pencinta fashion yang sadar akan lingkungan dan gaya.

Koleksi jaket wanita dari Timberland (Grace Kencana Pranata/ sumber: timberland.com)

Mode berkelanjutan, juga dikenal sebagai eco-friendly fashion, memperhatikan aspek-aspek lingkungan, etika dan sosial untuk memastikan bahwa produksi dan penjualan produk-produk mode memiliki dampak seminimal mungkin pada lingkungan.

Saat ini sudah mulai banyak merek busana yang memberikan perhatian khusus pada mode berkelanjutan untuk memenuhi permintaan pelanggannya yang mencintai alam.

Baca Juga : Intip Cara Merawat Jaket Hujan Agar Awet dan Tidak Gampang Rusak

Timberland menjadi salah satu merek busana yang muncul inovasi produk yang bertujuan untuk menggunakan bahan daur ulang, organik dan terbarukan.

Bagi mereka yang ingin tampil kekinian dengan potongan pakaian, aksesoris, hingga sepatu untuk berkegiatan di kota besar dan di alam, memilih pakaian dan sepatu yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan adalah suatu kewajiban.

Nah Stylovers, berikut ini adalah tips tentang cara memeriksa apakah pakaian dan sepatu tertentu terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Baca Juga : Eco Fashion Week Indonesia, Pagelaran Busana yang Ramah Lingkungan

Botol air minum daur ulang

Bahan ini kemudian digunakan Timberland untuk memproduksi sepatu bot dan chukka (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

Botol air minum plastik telah menjadi salah satu sampah konsumen yang sering mengotori sungai, laut, dan tempat pembuangan akhir.

Saat ini Stylovers, sudah ada teknologi yang bisa mendaur ulang polyethylene terephthalate (PET), bahan yang terkandung dalam botol plastik, dan mengubahnya menjadi bahan untuk membuat sepatu, seperti bot.

Contohnya, bahan yang bernama ReBOTL’ milik Timberland terbuat dari botol-botol minum air plastik.

Bahan ini kemudian digunakan Timberland untuk memproduksi sepatu bot dan chukka.

Baca Juga : Belanja Baju Hijab Murah ala Nissa Sabyan di Tanah Abang Jakarta

Katun organik

Baju dan aksesoris terbuat dari katun organik jauh lebih ramah lingkungan karena memakai bahan baku berkelanjutan. (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

Tidak seperti katun konvensional yang tumbuh menggunakan bahan kimia yang mengotori udara, air dan tanah, katun organik ditanam menggunakan metode yang minim dampak negatifnya pada lingkungan.

Seperti apa prosesnya? Proses pembuatannya diawali dengan menanam katun organik menjaga fertilitas tanah, mengurangi penggunaan pupuk beracun, dan memastikan biodiversitas biologis pertanian.

Maka itu, baju dan aksesoris terbuat dari katun organik jauh lebih ramah lingkungan karena memakai bahan baku berkelanjutan.

 Baca Juga : Belanja Baju Atasan Hijab Murah Bahan Babat dan Codoray di Tanah Abang Jakarta

Bahan Kulit Bersertifikasi

Leather Working Group (LWG) adalah asosiasi yang terdiri dari merek, perusahaan manufaktur, dan penyamakan kulit yang membuat produk-produk kulit ramah lingkungan (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

Bahan kulit memang menjadi pilihan yang cukup seksi untuk dunia fashion, akan tetapi bahan kulit juga harus ramah lingkungan.

Leather Working Group (LWG) adalah asosiasi yang terdiri dari merek, perusahaan manufaktur, dan penyamakan kulit yang membuat produk-produk kulit ramah lingkungan.

LWG memberi rating emas, perak, dan perunggu pada penyamakan kulit yang memenuhi aturan-aturan terkait kelestarian lingkungan.

Merek-merek yang sadar lingkungan akan selalu mengambil bahan baku dari penyamakan kulit bersertifikat dari LWG.

 Baca Juga : Pembukaan Toko Ma.na Veil dan Peluncuran Hijab Premium Blooming Rain

Bebas PVC

Proses produksi PVC melepaskan kimia berbahaya ke udara, air dan tanah (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

Memiliki sifat yang tahan air, PVC umum digunakan oleh industri mode untuk membuat sepatu, jaket dan tas.

Namun, proses produksi PVC melepaskan kimia berbahaya ke udara, air dan tanah.

Mengingat hal ini, akan lebih baik untuk membeli sepatu, pakaian dan aksesoris yang mempunyai sifat seperti PVC namun terbebas dari polimer plastik ini.

 Baca Juga : Tips Belanja Baju Kekinian Murah di Pusat Grosir Cililitan

Bebas PFC

Bahan PFC melepaskan kimia ke udara, air, dan tanah, dengan demikian mengancam kesehatan manusia dan lingkungan (Grace Kencana Pranata/ PR Timberland)

PFC, atau perfluorocarbons, adalah senyawa yang sering ditemukan di durable water repellent (DWR), yaitu lapisan atas pada perlengkapan outdoor, dari jaket hingga tenda, yang tahan air dan bisa melindungi pemakai dari basah.

Nah Stylovers, sama seperti PVC, proses pembuatan PFC melepaskan kimia ke udara, air, dan tanah, dengan demikian mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Teknologi masa kini telah memungkinkan DWR diproduksi bebas dari PFC, maka itu, menggunakan perlengkapan bebas PFC sangat disarankan.

Baca Juga : Belanja Celana Jeans ala Marion Jola di Pusat Grosir Cililitan, 400 Ribu Rupiah Bisa Dapat 3

 Itu dia Stylovers 5 cara untuk mengetahui apakah busana yang sering kamu pakai apakah sudah memperhatikan efek lingkungan dari cara produksinya.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah pakaian dan sepatu tertentu sudah ramah lingkungan adalah dengan melakukan riset terhadap praktik tanggung jawab lingkungan yang dianut merek-merek.

Lalu, periksa juga label-label di pakaian dan sepatu untuk mempelajari bahannya.

Terakhir, bertanyalah pada penjaga toko untuk memahami lebih jauh mengenai bahan-bahan yang digunakan di pakaian dan sepatu yang diinginkan.(*)