Jadi Pelopor Kosmetik Halal, Wardah Kampanyekan Halal dari Awal

By Annisa Suminar, Selasa, 22 Januari 2019 | 15:05 WIB
Jadi Pelopor Kosmetik Halal,, Wardah Kampanyekan Halal dari Awal (Stylo.ID/Annisa Suminar)

Halal di sini berarti menggunakan bahan baku yang aman bagi kulit dan sesuai hukum Islam, serta memiliki proses produksi yang sesuai dengan syariat Islam dan tidak menyakiti makhluk hidup lain.

Baca Juga : Daftar Lengkap Harga Skincare Wardah Essential Series

Jadi Pelopor Kosmetik Halal,, Wardah Kampanyekan Halal dari Awal (Stylo.ID/Annisa Suminar)

"Selain sesuai dengan syarian islam, pemilihan bahan baku, proses produksi hingga pengemasan pun harus halal. Dilihat dari sumber pembuatannya juga, seperti tanaman, tambang atau binatang. Kalau binatang kita harus tau hewan apa yang dipakai dan tata caranya seperti apa. Dan, untuk pengemasan seperti brush kita juga tidak menggunakan bulu-bulu hewan yang tidak halal," jelas dr. Sari Chairunnisa, SpKK, Direktur Research and Development, PT Paragon Technology & Innovation.

Tak hanya itu, produk-produk Wardah yang waterproof pun tetap menyerap ke kulit sehingga bisa digunakan untuk berwudhu bagi wanita muslimah.

Sekitar 20 tahun setelah kehadiran Wardah, tren global menunjukkan permintaan yang tinggi terhadap produk berlabel halal.

Permintaan ini datang bukan hanya dari masyarakat muslim, tetapi juga non-muslim yang telah menjadikan produk halal sebagai sebuah gaya hidup karena label halal dianggap dapat memberikan jaminan akan kualitas dan keamananproduk.

Baca Juga : 3 Rekomendasi Lip Cream Matte Wardah Buat Pencinta Warna Nude!

Selain sesuai syariat islam, halal yang dimaksud disni juga dalam bentuk kualitas dan juga kemanan sebagai jaminan untuk tetap tampil cantik dan nyaman saat beraktivitas maupun beribadah.

Wardah berkomitmen untuk menghasilkan produk halal berkualitas dengan terus melakukan inovasi di Research & Innovation Center Wardah. Center ini bertugas untuk menciptakan formula-formula halal unggulan berstandar internasional dengan harga bersaing. Setiap tahunnya, lebih dari 200 produk berhasil dihasilkan di center ini,” pungkas dr. Sari Chairunnisa. (*)