Stylo Indonesia - Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah serum dengan kandungan Air Zamzam dari PRSY Parisya.
Produk serum dengan kandungan Air Zamzamini memiliki nilai spiritual tinggi dan manfaat luar biasa bagi kesehatan kulit.
Serum Air Zamzam ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perawatan kulit masyarakat modern, khususnya di Indonesia yang menghadapi tantangan seperti polusi dan kelembapan tinggi.
Mengusung kombinasi bahan utama Air Zamzam dan Ekstrak Buah Tin, produk ini mampu menenangkan, melembapkan, dan memperbaiki kondisi kulit.
Baca Juga: Kenali 7 Tanda Kulit Kalian Butuh Serum Anti-Aging! Jangan Sampai Terlambat!
“Kami berkomitmen untuk menjadikan bahan baku bernilai Islami sebagai elemen utama dari setiap produk kami. Ini adalah wujud dedikasi kami untuk menghadirkan perawatan kulit yang tidak hanya efektif tetapi juga membawa nilai spiritual,” ujar Kharisma Bibitani, salah satu pendiri PRSY Parisya
Kandungan tambahan seperti Minyak Bunga Matahari, Niacinamide, Minyak Jojoba, dan Aquarich semakin memperkaya formulasi, memberikan nutrisi mendalam, mencerahkan wajah, serta mengurangi dan mencegah noda hitam.
Tidak hanya menawarkan manfaat kulit yang optimal, serum ini juga didesain dengan kemasan praktis dan stylish, dilengkapi bag charm eksklusif yang menjadikannya mudah dibawa ke mana saja.
Baca Juga: Rekomendasi Serum Eksfoliasi untuk Pemula, Murah Mulai Rp 18 Ribu Aja!
“Kehadiran serum ini tidak hanya melengkapi rutinitas perawatan kulit pagi dan malam tetapi juga menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang menghadapi dampak polusi dan kelembapan tinggi.” Ujar Kunti Tyas Puruhita, salah satu pendiri PRSY Parisya.
Produk ini menjadi solusi ideal untuk melengkapi rutinitas perawatan kulit pagi dan malam.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR