Detail artistik seperti lukisan wajah dalam koleksi ini dirajut dari benang yang terus bersambung, melambangkan perjalanan tanpa akhir.
Teknik jelujur yang dikerjakan sepenuhnya dengan tangan menonjolkan detail yang menarik perhatian dan menegaskan keindahan dalam setiap tampilan.
DNA SIMPULL terletak pada keunikan lapisannya, fasad busana yang tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap tetapi juga berdiri sendiri, memberikan ruang untuk berekspresi.
Sejak awal, SIMPULL konsisten pada eksplorasi bahan dengan detail yang memikat.
Fasad busana ini ditampilkan sebagai refleksi harapan yang terus menyala, refleksi perjalanan yang tak pernah selesai, dan refleksi diri yang unik, tak tergantikan, serta selalu memesona. (*)
Baca Juga: ESMOD Jakarta Creative Show 2024, Intip Keunikan Kreasi Mahasiswa International Fashion Business
Mengenal Betty Epsilon Idroos, dari Asisten Dosen Hingga Perempuan Satu-satunya di Jajaran Komisioner KPU RI
KOMENTAR