Stylo Indonesia - Temma Prasetyo dan Maya Ratih menghadirkan koleksi luar biasa bertajuk "Pupuk Indonesia Menenun Benang Emas Sriwidjaja" di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 pada Jumat (25/10/2024).
Kolaborasi ini tidak hanya menonjolkan keindahan kain songket Palembang, tetapi juga mendukung pemberdayaan para perajin lokal melalui program UMKM binaan PT Pupuk Indonesia.
Koleksi yang dipamerkan Temma Prasetyo dan Maya Ratih kali ini memperlihatkan keindahan songket yang menggunakan pewarna alami, suatu teknik yang mulai dikembangkan beberapa tahun terakhir di Sumatera Selatan.
Temma Prasetyo, yang telah berpengalaman di dunia fashion dengan kain tradisional, merasa antusias sekaligus tertantang dalam menghadapi teknik baru ini.
Baca Juga: JFW 2025, Zaskia Sungkar Mempersembahkan Koleksi Busana Muslim Terinspirasi Olahraga Berkuda
Ia berusaha menjembatani antara tradisi dan modernitas, mengadaptasi motif geometris songket ke dalam potongan busana pria yang dekonstruktif.
Dengan 24 set busana yang ditampilkan, ia berhasil menciptakan kesan modern tanpa menghilangkan esensi tradisional songket.
Penampilan awal menampilkan atasan beskap berpotongan double-breast, dipadukan dengan bawahan songket, memberikan nuansa yang segar dan inovatif.
Keanggunan dalam Gaya
Maya Ratih menampilkan tenun songket dalam bentuk gaun malam yang menawan.
Menggabungkan kain songket dengan material seperti jacquard, velvet, dan taffeta, ia menciptakan siluet yang struktural dan glamor.
Presentasi busananya dimulai dengan terusan off-shoulder yang elegan dan diakhiri dengan gaun berpeplum, menawarkan variasi yang memukau dalam koleksinya.
Maya menyatakan bahwa semangat pemberdayaan perempuan adalah inti dari karyanya.
"Ini adalah cara untuk menampilkan kekayaan warisan lokal, sekaligus memberdayakan para perempuan yang bekerja di balik produksi kain tersebut. Saya senang sekali terlibat dengan berbagai kegiatan yang mengangkat pemberdayaan wanita, khususnya para perajin kain," ungkapnya.
Melalui desainnya, Maya tidak hanya menciptakan busana, tetapi juga memperkuat posisi perempuan dalam industri kreatif.
Baca Juga: JFW 2025, Heaven Lights Hadirkan Motif dengan Warna Vibran Pada Koleksi Aetheria
Komitmen untuk Melestarikan Budaya
Ketua Umum Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI), Tata Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa keterlibatan mereka dalam JFW merupakan bentuk komitmen untuk melestarikan budaya sekaligus memberdayakan perajin songket.
Melalui JFW 2025, Temma Prasetyo dan Maya Ratih tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mengajak kita untuk menghargai dan mendukung para perajin lokal yang menghasilkan karya-karya luar biasa.
Karya-karya ini mengingatkan kita akan pentingnya menghubungkan tradisi dengan inovasi, serta memberdayakan komunitas yang menjaga warisan budaya kita. (*)
Clara Ristiani
Baca Juga: JFW 2025, Cita Tenun Indonesia Mempersembahkan 'Dialektika', Memadukan Tradisi dan Inovasi
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR