Stylo Indonesia - Perhelatan Jakarta Fashion Week 2025 pada hari ke-4 dibuka dengan fashion show dari BINhouse.
Menampilkan koleksi Sekapur Sirih, peragaan busana ini menghadirkan paduan warna dasar putih, warna bumi, dan warna yang terang yang kuat dengan bahan dari wastra nusantara.
Sekapur Sirih adalah ritual sarat makna, menyuguhkan Sekapur Sirih pada setiap kunjungan adalah ungkapan penghormatan yang tinggi.
Salam pembuka, ungkapan keramahan dan ketulusan.
Daun sirih yang hijau segar adalah lambang rasa syukur atas tamu yang bertandang.
"Selamat datang. Semoga Anda merasa nyaman dan betah di tempat
kami."
Sekapur Sirih adalah bentuk penyambutan yang hangat.
Jembatan persahabatan, daun sirih yang dikunyah bersama adalah perekat batin.
Rasa, getir dan pedas serta aroma yang meruak mengikat hati kedua
pihak dalam ikatan persaudaraan.
"Selamat datang. Tempat ini adalah juga rumah Anda. Rumah kita."
Sekapur Sirih adalah rasa sukacita yang dalam.
Cara menyiapkan, menggulung, menyajikan, dan menghaturkan menggambarkan kesungguhan hati dalam menyambut tamu sebagai bagian dari keluarga besar.
"Selamat datang, saudaraku."
Baca Juga: Dimeriahkan Jennifer Coppen, Haidee & Orlin Pamerkan Koleksi A Tale to Remember di JFW 2025
Dalam ritual Sekapur Sirih terkandung nilai-nilai luhur yang mulia.
Kerendahan hati, kesederhanaan, saling menghormati, dan persatuan adalah di antaranya.
Dalam kehidupan serba cepat sekarang ini, Sekapur Sirih adalah sebuah pengingat pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, menghargai kehadiran orang lain.
Semoga peragaan busana ini bisa menjadi awal bagi persembahan kreasi BINhouse di masa datang.
Sekapur Sirih mempersembahkan serangkaian koleksi berupa set
busana wanita dan set busana pria.
Penciptaan setiap kain terinspirasi oleh keanggunan dan siluet wanita Indonesia atau Asia.
Putih di atas putih tampil bagai renda di atas warna-warna terang, dikombinasi dengan batik tradisional bermotif klasik dalam palet warna tanah dan senja.
Sutra ungu nan megah dipadu butiran manikam Prancis antik yang disulam dengan sangat teliti dan apik.
Kain-kain dengan beragam teknik tenun dan ketebalan benang, dari yang sangat tipis nyaris transparan hingga sutra mentah yang berat dan hangat untuk dikenakan saat cuaca dingin.
Setiap benang dijahit dengan hati-hati mengikuti alur potong agar membentuk siluet khas BINhouse.
Setiap helai kain dibuat dengan sangat unik sehingga menjadi inspirasi dalam pembuatan busananya.
Sebagai pembalut tubuh, persona, karakter, koleksi SEKAPUR SIRIH mempersembahkan kehalusan menorehkan canting, bunga-bunga di atas latar putih, garis-garis halus yang saling bertumpuk, proses yang paling sulit dan paling lama dalam membatik.
Merah putih, Sang Saka, bendera kebanggaan, tercermin dalam interpretasi BINhouse yang khas.
Baca Juga: JFW 2025, Rani Hatta Melalui Sabamodest Hadirkan Gaya Modest Kekinian yang Cocok untuk Sehari-hari
Merah putih, mega mendung siluet dan keanggunan wanita Indonesia. (*)
KOMENTAR