Stylo Indonesia - Stylovers, pernahkah kamu mengingat sesuatu saat tiba-tiba mencium aroma yang kamu kenal?
Bisa dengan wangi parfum orang yang pernah digunakan orang terdekatmu, atau bisa jadi wangi dari tempat yang pernah kamu datangi.
Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Berhubungankah hidung yang mencium aroma tersebut dengan memori yang ada di otak kita?
Berikut penjelasan yang Stylo Indonesia telusuri dari berbagai sumber:
1. Hubungan antara penciuman dan sistem limbik
Indra penciuman kita memiliki jalur saraf yang langsung terhubung dengan sistem limbik di otak, yang bertanggung jawab atas emosi dan ingatan.
Dua bagian penting dari sistem ini adalah:
- Amigdala, yang terlibat dalam pemrosesan emosi.
- Hippocampus, yang penting untuk penyimpanan ingatan jangka panjang. Ketika kita mencium bau tertentu, sinyal dari reseptor penciuman langsung mencapai kedua bagian ini, sehingga aroma dapat memicu kenangan emosional secara kuat dan cepat.
2. Keterkaitan bau dengan pengalaman emosional
Bau sering kali kita asosiasikan dengan momen emosional, seperti pengalaman masa kecil, hubungan dengan orang tertentu, atau situasi spesifik.
Baca Juga: Pengharum Ruangan Praktis, Ini 3 Reed Diffuser Aroma Teh dari Harga Rp50 Ribuan
Karena bau dapat secara langsung merangsang emosi, ia dapat dengan mudah menghidupkan kembali kenangan yang terkait dengan perasaan yang kita rasakan di masa lalu.
3. Pembelajaran asosiasi
Seiring waktu, kita secara tidak sadar mengasosiasikan aroma tertentu dengan situasi, tempat, atau orang.
Misalnya, aroma bunga tertentu bisa membuat kita teringat pada taman di masa kecil, atau wangi parfum bisa mengingatkan pada seseorang yang kita kenal.
4. Efek Proustian
Istilah ini berasal dari penulis Marcel Proust, yang dalam novelnya In Search of Lost Time, menggambarkan bagaimana rasa kue madeleine membangkitkan ingatan masa kecil.
Fenomena ini mengacu pada kemampuan aroma atau rasa untuk membangkitkan kenangan masa lalu yang sangat jelas.
Hubungan mendalam antara wangi dan memori ini menginspirasi Stella Air Freshener, merek pengharum ruangan dari Godrej Consumer Products Indonesia mempersembahkan varian terbarunya, Stella Balinese Jasmine Sensation, dengan wangi floral bunga putih yang menenangkan, dibuat khusus untuk membangkitkan kenangan liburan ke Bali yang selalu meninggalkan kesan istimewa.
Dengan memadukan wangi jasmine yang segar dan menenangkan dengan fruity green, ylang ylang, mawar dan balsamic.
Di-infus dengan kandungan minyak esensial, Stella Balinese Jasmine Sensation menghadirkan nuansa kenyamanan yang lembut di berbagai sudut ruangan, yang akan membawa kembali momen-momen indah saat healing di pulau dewata.
Felix Sentana, Brand Head Stella, mengatakan, “Stella terinspirasi dari suasana Bali, ketika kami mencari cara untuk meningkatkan kenyamanan saat berada di suatu tempat atau ruangan tempat tinggal dan menciptakan atmosfer yang meningkatkan relaksasi. Dengan #STELLAluWangi, Healing ala Bali, Stella Balinese Jasmine Sensation menawarkan lebih dari sekadar wangi floral yang menyegarkan. Pengharum ruangan ini dirancang untuk membangkitkan memori menenangkan dan menyenangkan saat healing di Bali, atau menciptakan pengalaman baru yang penuh relaksasi dan kegembiraan.”
Wangi jasmine yang lembut dalam pengharum ruangan Stella Balinese Jasmine Sensation berakar pada keindahan dan kekayaan alam Pulau Dewata.
Dengan setiap wangi yang tercium, kamu akan merasa seolah-olah sedang healing, berjalan-jalan di taman Bali yang tenang, menikmati matahari terbenam di tepi laut, bermain-main di tepi pantai, sambil mendengar suara angin semilir.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Usaha Keras Wujudkan Impian, Profil Idho Nugroho, M.I.Kom Founder & Head of Stylo Indonesia
KOMENTAR