Stylo Indonesia - PINTU Incubator, program bilateral yang dirancang bagi kreatif muda dan UMKM di industri mode Indonesia dan Prancis kembali mengirimkan brand mode Indonesia terkurasi untuk berpartisipasi di pameran mode bergengsi Première Classe Paris 2024, Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week.
Melalui upaya ini, PINTU Incubator kembali melanjutkan misinya dalam mendorong talenta-talenta muda berbakat di bidang mode untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di pasar internasional, PINTU Incubator di inisiasi oleh JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Français d'Indonésie (IFI), dirancang sebagai platform bilateral yang visioner dan berfungsi untuk memberdayakan kreatif muda dan UMKM di bisnis mode Indonesia dan Prancis.
Inisiatif ini menjembatani keberagaman budaya serta mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.
Hingga kini PINTU Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk menambah ilmu dan menemukan solusi bagi perkembangan usaha mereka, melalui serangkaian pembimbingan, konsultasi, dan kolaborasi dengan organisasi dan tokoh terkemuka dari Indonesia dan Prancis.
Tak hanya itu, PINTU Incubator juga mendorong pertukaran lintas budaya, sehingga diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta mode baru yang memegang nilai-nilai budaya sambil merangkul tren global.
Tahun ini menjadi ketiga kalinya PINTU Incubator berpartisipasi di Première Classe yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 September 2024, di Carrousel du Louvre, Paris.
Kali ini, telah terpilih dua brand mode Indonesia yang siap untuk memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses.
ENIGMA
Brand mode yang memadukan seni dan tekstil, melahirkan desain kontemporer yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Setiap kreasi buatan tangan ini terjalin dari serat organik 100%, diukir dengan telaten dan penuh dedikasi oleh pengrajin-pengrajin terampil di Jawa Tengah dan Bali.
Mengutamakan bahan-bahan organik, Enigma Art Textile tidak hanya menghadirkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menjunjung tinggi keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap langkah proses produksinya.
Baca Juga: Pakai Tank Top Renda, Prilly Latuconsina Dituding Buka Pintu Surga
Baca Juga: PINTU Incubator X École Duperré Tampilkan Kolaborasi Talenta Fashion Indonesia-Prancis di JF3 2024
Untuk koleksi baru yang diberi nama "Circularity," terinspirasi oleh konektivitas antara desainer, pengrajin, produsen, dan pengecer hingga konsumen.
Koleksi ini menampilkan siluet lingkaran yang berkesinambungan yang menggabungkan pola jahitan zero-waste, dan menambahkan fungsionalitas serbaguna dengan beberapa desain unisex untuk pendekatan yang lebih praktis dan berdampak positif pada semua aspek Circular Fashion.
SENSES
Brand ini membawa warisan budaya ke dalam mode modern dengan menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer.
Menampilkan bordir rumit dan manik-manik halus, menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail yang luar biasa.
Setiap pakaian dibuat dengan pengerjaan yang sangat baik. Melalui koleksi “GALA Part 01,” Senses akan mempresentasikan koleksi yang terinspirasi oleh legenda cerita rakyat Roro Jonggrang dari Jawa Tengah.
GALA berasal dari bahasa Jawa, memiliki arti “Howl” dalam bahasa Inggris, yang tercermin dalam pembuatan kain, skema warna, dan desain.
Koleksi ini menghormati legenda kuno Indonesia melalui pakaian yang didominasi oleh warna putih dan kuning, menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer dan siluet modern.
Menampilkan berbagai unsur rempah-rempah, flora, dan fauna sebagai inspirasi utama untuk desain-desainnya yang kerap ditemukan dalam lanskap budaya Jawa Tengah.
Selain mengirimkan dua brand mode Indonesia, satu brand partisipan PINTU Incubator di tahun 2023, yaitu FUGUKU juga akan kembali berpartisipasi di Première Classe untuk kedua kalinya.
FUGUKU
Brand yang dibuat oleh kreator muda berbakat di Jakarta, menampilkan produk-produk kontemporer yang berinovasi dengan menggunakan botol plastik bekas daur ulang.
Fuguku memasuki panggung mode Indonesia pada tahun 2022, dengan filosofi dan desain yang mengambil inspirasi dari ikan buntal, yang dalam bahasa Jepang disebut "fugu".
Kain Fuguku dibuat secara manual dengan inovasi berdasarkan teknik jumputan tradisional Indonesia - teknik pengikatan kain dengan memanfaatkan bahan botol daur ulang PRET.
Fuguku berkomitmen pada keberlanjutan, menggunakan bahan daur ulang dan memberdayakan komunitas lokal melalui pendekatan inovatifnya.
Fuguku kembali dengan koleksi “Way of Water,” yang terinspirasi oleh dunia luar angkasa yang kaya warna cerah dan bentuk organik, koleksi ini menggabungkan teknik tradisional Indonesia dengan elemen desain futuristik.
(*)
KOMENTAR