“Setelah apa yang dilakukan ibu pengantin, lucunya mereka buat laporan di Polda, UUIT pencemaran nama baik setelah apa yang aku dapat. Kurasa gak ada yang lebih pantas selain buat malu mereka, hukuman Allah lebih pedih sih buat mereka," tambahnya.
MUA ini mengaku sangat terluka secara fisik dan emosional, hingga ia berjanji tidak akan membiarkan kejadian ini terlupakan.
Dalam pesannya, ia menyatakan akan mengingatkan peristiwa ini setiap tahunnya sebagai pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bekerja dan berurusan dengan klien.
Baca Juga: Tren Makeup 2024, Tips Makeup untuk Kulit Berjerawat dari MUA Ternama
Aksi Kekerasan dan Pelunasan yang Tak Terbayar
Tak hanya berbicara di TikTok, MUA tersebut juga membagikan video lainnya yang memperlihatkan detik-detik cekcok mulut dengan keluarga pengantin.
Dalam video tersebut, suasana tegang terlihat jelas, menambah kesan betapa tidak profesionalnya keluarga pengantin dalam memperlakukan orang yang telah memberikan jasa rias.
Kasus ini tentunya mengundang banyak simpati dari warganet.
Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pengantin, serta mengkritik mereka karena tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran.
Apalagi, kondisi MUA yang tengah hamil muda seharusnya mendapat perlakuan yang lebih baik.
Kisah ini menjadi pengingat penting bagi para penyedia jasa, terutama dalam industri kecantikan, untuk lebih berhati-hati dalam memilih klien dan membuat kesepakatan yang jelas terkait pembayaran.
Sementara itu, bagi klien, kisah ini mengajarkan pentingnya menghormati profesional yang sudah memberikan layanan, baik secara materi maupun moral. (*)
Clara Ristiani
KOMENTAR