Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah menggunakan pembalut yang mengandung gel?
Biasanya gel dalam pembalut ini berfungsi untuk menahan cairan (darah) pada pembalut.
Ada beberapa brand pembalut yang menggunakan gel dan ada pula yang tidak menggunakan gel.
Lantas, apakah gel dalam pembalut berbahaya?
Pembalut yang mengandung gel, khususnya superabsorbent polymer (SAP), umumnya tidak berbahaya dan telah dinilai aman untuk digunakan secara luas dalam produk-produk higienis, seperti pembalut wanita dan popok bayi.
SAP berfungsi untuk menyerap cairan dan mengubahnya menjadi bentuk gel, sehingga pembalut dapat menyerap lebih banyak cairan tanpa kebocoran.
Namun, meskipun dinilai aman, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait penggunaan pembalut dengan gel:
1. Reaksi Alergi atau Iritasi
Meski SAP sendiri jarang menyebabkan iritasi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi terhadap bahan tambahan yang digunakan dalam pembalut, seperti:
Pewangi atau parfum, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Pewarna yang digunakan dalam pembalut.
Bahan lapisan luar yang kadang-kadang menggunakan bahan sintetis yang tidak memberikan sirkulasi udara yang baik.
Gejala seperti gatal, kemerahan, atau ruam mungkin muncul jika kulit sensitif terpapar bahan-bahan tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pembalut yang Tidak Mengandung Klorin, Harga Terjangkau!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR