Stylo Indonesia - Dunia maya sempat dihebohkan dengan video yang memperlihatkan tas mewah Louis Vuitton (LV) dibakar.
Video tentang tas LV dibakar yang diunggah oleh akun TikTok @designercommunity_ ini langsung viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah tas LV yang tidak terjual dihancurkan dengan cara dibakar.
Salah satu pengguna TikTok, @zafirazaf, turut berkomentar, "Ngilu banget liat tas LV dibakar gituu bener ga sih tas2 yg ga laku itu endingnya bakal dibakar?"
Komentarnya mencerminkan rasa tidak percaya sekaligus kekecewaan melihat tas-tas mahal tersebut dihanguskan begitu saja.
Baca Juga: Heboh Penampakan Tas Branded Palsu Milik Jaksa Wanita, Dikira Fendi Sunshine Ternyata KW Sidoarjo!
Bagi banyak orang, tindakan membakar barang-barang mewah yang tidak terjual mungkin terasa kejam dan tidak masuk akal.
Namun, menurut informasi yang beredar, hal ini adalah strategi yang diterapkan oleh beberapa brand luxury, termasuk Louis Vuitton.
Tujuannya adalah untuk menjaga eksklusivitas merek mereka.
Dengan tidak memberikan diskon atau menjual produk yang tidak laku, brand luxury seperti LV dapat mempertahankan citra dan nilai produk mereka di mata konsumen.
Baca Juga: Gayanya bak Konglomerat Dubai, Olla Ramlan Gandeng Tas Hermes Baru Setengah Miliar
Kenapa Tidak Diskon?
Menurut beberapa sumber, salah satu alasan utama kenapa barang-barang yang tidak terjual ini dihancurkan adalah untuk menjaga harga dan status eksklusif dari brand tersebut.
Jika barang-barang mewah seperti tas LV di-diskon, nilainya akan turun dan tidak lagi dianggap sebagai barang luxury.
Brand besar seperti LV, Dior, dan Burberry tidak ingin konsumen mereka kehilangan rasa bangga dan senang ketika menggunakan produk mereka.
Diskon besar-besaran bisa merusak reputasi dan esensi kemewahan produk tersebut.
Baca Juga: Tas Ratusan Juta Enggak Ada Harga Dirinya Saat Sengaja Diinjak-injak Nikita Mirzani
Namun, kabarnya Prancis, negara asal Louis Vuitton, sudah melarang tindakan ini.
Pemerintah Prancis melarang pembakaran barang-barang yang tidak terjual karena dianggap tidak ramah lingkungan dan membuang-buang sumber daya.
Tas Mewah yang Dibakar Setara dengan 2 Triliun!
Tidak hanya Louis Vuitton, beberapa brand luxury lain seperti Dior dan Burberry juga disebut menerapkan kebijakan serupa.
Bahkan, total nilai tas-tas yang dibakar oleh berbagai brand ini mencapai angka fantastis, yaitu sekitar 2 triliun rupiah!
Angka yang tentu saja membuat banyak orang tercengang.
Bagaimana menurut kalian, Stylovers? Apakah tindakan ini tepat untuk menjaga citra kemewahan, atau justru berlebihan dan menyia-nyiakan barang yang masih bisa digunakan? (*)
Baca Juga: Bukan Hermes, Citra Kirana Tampil Stunning Tenteng Tas Branded Puluhan Juta Saat Liburan
Clara Ristiani
KOMENTAR