Stylo Indonesia - Berhubungan intim dengan pasangan biasanya diawali dengan foreplay dengan berbagai rangsangan.
Salah satu tujuan dari foreplay adalah agar miss v mengeluarkan pelumas alami, sehingga akan memudahkan saat penetrasi.
Namun ternyata tak sedikit pula perempuan yang memiliki masalah miss v kering saat hendak penetrasi.
Miss V yang kering saat penetrasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis.
Kekeringan ini bisa membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman atau menyakitkan. Berikut beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:
Penyebab Miss V Kering
- Perubahan Hormon
Menopause atau Perimenopause: Pada masa ini, produksi hormon estrogen menurun, sehingga lapisan vagina menjadi lebih tipis dan kurang lembab.
Pasca Melahirkan dan Menyusui: Kadar estrogen juga bisa rendah selama menyusui, menyebabkan kekeringan pada vagina.
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal: Pil KB atau metode kontrasepsi lain yang mengandung hormon dapat memengaruhi kadar estrogen dan menyebabkan kekeringan.
Perubahan Hormon Siklus Menstruasi: Kekeringan bisa terjadi pada waktu tertentu dalam siklus menstruasi, seperti sebelum atau sesudah menstruasi.
- Stres dan Kecemasan
Stres, kecemasan, dan masalah psikologis lain dapat memengaruhi gairah seksual dan menyebabkan kurangnya pelumasan alami.
Baca Juga: Merapatkan Miss V dengan Kunyit, Murah Meriah langsung Singset!
- Kurangnya Foreplay
Pelumasan alami meningkat saat tubuh merasa cukup terangsang. Jika foreplay atau rangsangan seksual tidak cukup, kekeringan bisa terjadi.
- Penggunaan Produk Iritan
Sabun dengan bahan kimia keras, douching, parfum untuk area kewanitaan, atau pelumas dengan bahan yang iritatif dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan kekeringan.
- Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat seperti antihistamin, antidepresan, dan obat tekanan darah dapat mengurangi pelumasan vagina.
- Dehidrasi
Kurangnya asupan air dalam tubuh dapat berdampak pada kelembapan keseluruhan tubuh, termasuk pada vagina.
- Kondisi Kesehatan
Kondisi seperti sindrom Sjögren (penyakit autoimun yang menyebabkan kekeringan pada berbagai membran mukosa tubuh) juga bisa menyebabkan kekeringan pada vagina.
Infeksi vagina (seperti infeksi jamur atau bakteri) dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kekeringan.
Cara Mengatasi Miss V Kering
- Gunakan Pelumas
Gunakan pelumas berbasis air untuk membantu mengatasi kekeringan saat penetrasi. Hindari pelumas berbasis minyak yang dapat merusak kondom lateks atau menyebabkan iritasi.
Pilih pelumas yang bebas dari pewangi dan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi.
- Foreplay yang Lebih Lama
Pastikan untuk melakukan foreplay yang cukup untuk meningkatkan rangsangan dan membantu produksi pelumas alami.
- Konsultasikan Penggunaan Hormon
Terapi Estrogen: Bagi wanita yang mengalami kekeringan karena menopause atau penurunan kadar estrogen, terapi estrogen lokal seperti krim, cincin, atau tablet vagina dapat membantu meningkatkan kelembapan.
Bicarakan dengan dokter jika Anda mengonsumsi pil KB atau obat-obatan lain yang mungkin menyebabkan kekeringan. Dokter mungkin bisa merekomendasikan alternatif.
- Hindari Produk Iritan
Hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum, douching, atau produk kebersihan kewanitaan yang bisa mengiritasi vagina. Gunakan pembersih yang lembut dan tanpa pewangi.
- Kelola Stres dan Kecemasan
Cobalah untuk mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau konseling. Stres yang lebih rendah sering kali berbanding lurus dengan peningkatan gairah seksual dan pelumasan.
- Minum Banyak Air
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup setiap hari untuk mendukung kelembapan alami tubuh.
- Makan Makanan Sehat
Asupan makanan yang mengandung omega-3, antioksidan, dan vitamin E dapat membantu menjaga kesehatan jaringan vagina dan meningkatkan kelembapannya.
- Periksa Kondisi Kesehatan
Jika kekeringan disebabkan oleh kondisi medis seperti sindrom Sjögren atau infeksi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika masalah kekeringan vagina ini terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ginekolog untuk mendapatkan diagnosis dan solusi yang lebih tepat.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR