Moisturizing atau melembapkan adalah proses mempertahankan kelembapan yang sudah ada di kulit dan mencegah air yang ada di dalam kulit menguap. Ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembut, halus, dan terlindungi dari kekeringan.
Produk moisturizing biasanya mengandung bahan yang bersifat occlusive atau emollient, yang menciptakan lapisan pelindung di permukaan kulit.
Baca Juga: Perbedaan Exfoliating Toner dan Hydrating Toner, Awas Banyak yang Keliru!
Beberapa bahan moisturizer yang umum digunakan adalah:
- Shea butter: Emollient yang membantu melembutkan dan melembapkan kulit.
- Squalane: Meniru minyak alami kulit dan membantu mencegah kehilangan air.
- Ceramides: Memperkuat pelindung kulit dan mencegah kehilangan kelembapan.
Moisturizer bertujuan untuk menjaga air yang ada di kulit tetap terkunci dan memberikan lapisan perlindungan agar kulit tidak kering. Jadi, jika kulitmu terasa kering, pecah-pecah, atau kasar, produk moisturizing bisa menjadi solusi yang tepat.
Perbedaan Hydrating dan Moisturizing
Meski tampak mirip, keduanya punya perbedaan mendasar:
- Hydrating menambahkan air ke dalam kulit, membuatnya lebih lembut dan kenyal. Produk hydrating biasanya lebih ringan, berbahan dasar air, dan cepat meresap ke dalam kulit.
- Moisturizing mencegah air yang sudah ada di dalam kulit menguap, melindungi kulit dari kekeringan. Produk moisturizing biasanya lebih kental atau berminyak, karena tugas utamanya adalah menciptakan penghalang yang melindungi kulit dari kehilangan air.
Baca Juga: Anti Kulit Kering, Ini 4 Pilihan Toner Hydrating di Bawah Rp 50 Ribu!
Apakah Kita Butuh Keduanya?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Peduli Keberlangsungan Hidup, ParagonCorp Ajak Masyarakat Terapkan Conscious Beauty
KOMENTAR