Stylo Indonesia - Melansir kompas, Marie Antoinette merupakan putri dari Kaisar Romawi, Francis I yang lahir di Winna, Austria pada 2 November 1755.
Dikutip dari Britannica, ia kemudian dinikahi oleh Raja Perancis terkahir, Louis XVI yang berkuasa pada 1774 hingga 1793. Sejak menikah dengan Raja Louis XVI di usia 15 tahun, ia merasa sulit beradaptasi dengan adat dan budaya Perancis.
Karena kecintaan Raja Louis XVI pada Marie, ia diizinkan mengambil sejumlah peran di istana yang belum pernah diberikan kepada dua permaisuri sebelumnya.
Dilansir dari laman resmi Museum Nasional Versailles, Perancis, Marie menikmati hiburan dan berperan dalam memilih pertunjukan yang akan diadakan di istana.
Marie dikenal sebagai permaisuri yang menyukai pesta dansa, serta sering mengundang seniman serta temannya di istana.
Selain itu, Marie juga memperhatikan pakaian yang ia kenakan dan sering memilih gaun dan gaya rambutnya sendiri.
Karena terlalu muda untuk berada di istana, ia akhirnya melakukan banyak kesalahan yang mencoreng namanya dalam sejarah Perancis.
Akhir hidup Marie Antoinette
Akhir hidup Marie dan Revolusi Perancis Namanya selalu dikaitkan dengan kemerosotan otoritas moral monarki Perancis pada tahun-tahun terakhir rezim kerajaan Perancis.
Kegemaran Marie menghambur-hamburkan kekayaan ketika rakyat banyak yang menderita, melahirkan Revolusi Perancis yang terkenal.
Penolakannya terhadap reformasi dan menentang kemajuan Revolusi Prancis berujung pada runtuhnya monarki Perancis.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR