Stylo Indonesia - Belakangan ini permasalahan bau ketiak tengah viral dan menjadi perbincangan hangat publik.
Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan bau ketiak.
Salah satunya penggunaan baju dengan bahan yang tidak menyerap keringat sehingga ketiak menjadi bau.
Yap, ternyata ada beberapa bahan baju yang justru bisa membuat ketiakmu semakin bau dan mengganggu.
Beberapa bahan pakaian dapat menyebabkan ketiak lebih mudah berbau karena kemampuannya dalam menyerap atau menahan keringat dan memungkinkan pertumbuhan bakteri.
Berikut adalah beberapa jenis bahan baju yang dapat berkontribusi terhadap masalah bau ketiak:
1. Poliester
Poliester adalah bahan sintetis yang tidak menyerap keringat dengan baik.
Karena itu, keringat cenderung terperangkap di antara kulit dan kain, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Dampak: Ketika bakteri memecah protein dalam keringat, bau yang tidak sedap akan terbentuk.
Pakaian berbahan poliester sering kali membuat bau ini menjadi lebih kuat dan tahan lama.
2. Nylon
Mirip dengan poliester, nylon juga merupakan bahan sintetis yang tidak memiliki kemampuan menyerap keringat.
Baca Juga: Cara Menegur Teman yang Bau Ketiak dengan Baik, Tak Perlu Sungkan!
Bahan ini sering digunakan dalam pakaian olahraga atau pakaian ketat.
Dampak: Nylon dapat menyebabkan keringat terjebak, yang akhirnya memicu bau badan lebih cepat karena peningkatan pertumbuhan bakteri.
3. Rayon
Rayon adalah bahan semi-sintetis yang dibuat dari serat alami, tetapi diproses dengan bahan kimia.
Meskipun lebih lembut dibandingkan poliester atau nylon, rayon juga tidak menyerap keringat dengan baik.
Karena rayon tidak menyerap keringat, keringat dapat menumpuk di permukaan kulit, yang kemudian mengakibatkan bau ketiak yang lebih menyengat.
4. Akrilik
Akrilik adalah bahan sintetis lain yang sering digunakan dalam pembuatan pakaian hangat seperti sweater.
Meskipun nyaman untuk menjaga tubuh tetap hangat, akrilik tidak memungkinkan kulit bernapas dengan baik dan tidak menyerap keringat.
Keringat yang terperangkap di bawah pakaian akrilik dapat menyebabkan bau badan yang lebih kuat.
5. Sutra
Meskipun sutra adalah bahan alami, sifatnya yang halus dan lembut membuatnya kurang efektif dalam menyerap keringat.
Sutra juga rentan menjadi basah oleh keringat dan mudah menempel pada kulit.
Karena sutra tidak bisa menyerap keringat dengan baik, keringat yang terperangkap bisa menyebabkan bau tidak sedap.
Pilih Bahan yang Menyerap Keringat:
Bahan-bahan seperti katun, linen, dan bambu lebih baik dalam menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernapas, sehingga mengurangi risiko bau ketiak.
Pakaian dari bahan ini lebih nyaman dipakai dalam cuaca panas atau saat beraktivitas fisik.
Gunakan Pakaian yang Longgar:
Pakaian yang longgar memungkinkan sirkulasi udara lebih baik dan membantu keringat menguap lebih cepat, yang bisa mengurangi bau ketiak.
Ganti Pakaian Secara Teratur:
Segera ganti pakaian yang basah oleh keringat, terutama setelah berolahraga atau aktivitas yang membuat tubuh banyak berkeringat.
Cuci Pakaian dengan Benar:
Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau yang cenderung menyimpan bau harus dicuci dengan deterjen antibakteri atau produk penghilang bau khusus.
Hal ini membantu membunuh bakteri yang tertinggal di serat kain.
Dengan memilih bahan pakaian yang tepat dan merawatnya dengan baik, kamu bisa mengurangi risiko bau ketiak dan merasa lebih nyaman sepanjang hari.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Daftar Musisi Internasional yang Pernah Batal Konser di Indonesia, Nggak Cuma Dua Lipa
KOMENTAR