Stylo Indonesia - Lisa Fitria, pengamat mode sekaligus perancang busana yang dikenal sebagai salah satu pendiri Indonesian Fashion Chamber (IFC) ternyata sudah bergelut di dunia fesyen sejak kecil, tepatnya sejak duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Kini ia hadir kembali untuk kedelapan kali nya berpartisipasi dalam pergelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) yang telah berlangsung mulai 8 – 11 Agustus 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Koleksi Lisa Fitria kali ini berbeda dengan koleksi-koleksi Lisa Fitria sebelumnya yang biasanya gaya maskulinnya terasa kental ,namun kali ini yang disajikan lebih feminim dan romantis meskipun tampilan maskulinnya masih terasa sesuai dengan karakter DNA brand LF yang selalu mengusung androginous look untuk setiap tampilan dalam koleksinya.
Koleksi yang di tampilkan Lisa Fitria di MUFFEST 2024 sangat istimewa karena berkolaborasi dengan Lidya Agustin pemilik brand LA De Parfume yang bersiap meluncurkan varian produk baru edisi ASMARA dengan konsep “Intimate parfume”.
Untuk menyatukan konsep edisi ASMARA dari LA de Parfume kedalam koleksi brand LF tercetuslah ide untuk mengambil inspirasi film Pretty Woman yang booming pada tahun 1990 dibintangi oleh Julia Robert dan Richard Gere.
Gaya busana dan karakter Vivian tokoh utama dalam film tersebut dipresentasikan melalui 12 set karya dari berbagai potongan dan siluet yang menjadi cirikhas fashion pada era tahun 80s – 90s diantara nya adalah :
Potongan busana yang oversize hingga tampilan office look yang booming pada era th 1980 – 1990 an ikut meramaikan panggung catwalk. Lengkap dengan bantalan bahu yang sangat empuk dan potongan yang lurus hingga celana Baggy.
Ada juga tambahan warna Fuschia sebagai wakil dari salah satu warna-warna neon yang disukai pada era tahun 1980 – 1990 an.
Untuk menegaskan romantis dan feminim digunakan material yang mayoritas adalah katun bordir , brokat prada , katun polos, batik cap motif polkadot , polyester bermotif garis , polyester plisket.
Harapan Lisa dengan mengajak kembali bernostalgia suasana tahun 1990 an dengan menyuguhkan musik “theme song pretty woman”, setting panggung dengan latar belakang kota Berverly Hills di California tahun 1990 an , model berdisko di panggung fashion show dan koleksi vintage yang edgy dapat menginspirasi dan menjadi tawaran baru gaya modest wear untuk wanita yang ingin tampil beda dan berkarakter. Gimana menurut Stylovers (*)
Usaha Keras Wujudkan Impian, Profil Idho Nugroho, M.I.Kom Founder & Head of Stylo Indonesia
KOMENTAR