Stylo Indonesia - Rambut bau dan lepek merupakan masalah rambut yang sering dialami setiap wanita termasuk para hijabers.
Yup, meski rambut tertutup oleh hijab, masalah rambut bau dan lepek sering menghampiri sehingga dapat menggangu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri.
Rambut bau dan lepek biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang berminyak, kurang menjaga kebersihan rambut dengan baik dan menggunakan produk perawatan rambut yang tidak tepat.
Namun, ada beberapa hal lainnya tanpa disadari dapat membuat rambut wanita berhijab menjadi bau dan lepek.
Pemilihan bahan hijab yang salah merupakan salah satu penyebab utama yang dapat membuat rambutmu mudah bau dan lepek.
Pilihlah hijab berbahan katun yang adem untuk memperlancar sirkulasi udara agar dapat menyerap keringat dengan baik.
Pilih hijab berwarna muda dan pastel dengan model yang simpel untuk memberikan efek sejuk pada kulit kepala.
Nah, biar hijab enggak gampang bau keringat, terapkan beberapa cara ini, ya!
1. Hindari Penggunaan Hijab saat Rambut Masih Basah
Usahakan untuk enggak menggunakan hijab saat rambut masih basah.
Pasalnya, rambut yang masih basah juga menyebabkan bau enggak sedap pada hijab.
Selain itu, rambut basah juga bisa menimbulkan masalah kerontokan.
Oleh karenanya, kita harus mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum menggunakan hijab dengan hair dryer.
Agar cepat kering, gunakan handuk dengan lembut untuk menyerap rambut.
Kemudian, gunakan handuk kering untuk menutupi kepala, lalu gunakan hair dryer untuk mengeringkan rambut
Setelah itu, akhiri dengan penggunaan hair dryer langsung ke rambut dan arahkan dari sisi kanan serta kiri di bagian belakang kepala.
Lalu, arahkan ke atas dan bawah hingga ke ujung rambut dan gunakan jari untuk menyisir rambut saat mengeringkannya.
2. Pilih Bahan yang Tepat
Sebelum melakukan aktivitas, kita perlu memilih bahan hijab yang tepat agar enggak gampang berkeringat.
Hijab dengan bahan yang mudah memberikan kesan panas, biasanya menimbulkan bau enggak sedap.
Kalau kita pengin beraktivitas di luar ruangan selama seharian, jangan gunakan hijab berbahan sifon dan cukup tebal.
Hal tersebut dikarenakan bahan ini biasanya bisa membuat keringat berlebih di kulit kepala.
Bahan hijab yang bisa kita gunakan adalah katun karena sejuk saat dikenakan, sehingga kerudung tetap wangi seharian.
Selain katun, kita juga bisa memilih bahan jersey bila pengin menggunakan jenis pasmina.
3. Gunakan Warna Hijab yang Tepat
Untuk menghindari bau keringat, kita perlu menyesuaikan warna hijab juga nih, Stylovers!
Usahakan untuk enggak menggunakan warna-warna gelap, seperti hitam, cokelat, marun dan navy.
Warna gelap bisa menyerap panas lebih cepat saat digunakan untuk beraktivitas di siang hari.
Agar hijab tetap harum seharian, kita bisa memilih warna-warna lembut seperti peach, cokelat nude, hijau sage, dan warna pastel lainnya.
4. Kenakan Inner atau Ciput
Cara lain agar hijab enggak cepat bau apek adalah menggunakan inner atau ciput sebelum berkerudung.
Selain bisa mengatasi masalah keringat, ciput juga dapat menahannya enggak menempel ke hijab langsung.
Namun, kita perlu memilih ciput dengan bahan katun atau rayon karena mampu menyerap keringat dengan baik.
5. Rajin Keramas Dua Hari Sekali
Salah satu penyebab hijab bau keringat adalah rambut yang enggak bersih.
Oleh karena itu, bagi kita yang mengenakan hijab sebaiknya rajin untuk keramas agar kesehatan rambut dan kulit kepala tetap terjaga dan selalu segar ya, Stylovers!
Jangan mentang-mentang rambut tertutup, eh kita malah malas keramas, nih!
Disarankan untuk mencuci rambut minimal 2 hari sekali atau seminggu dua kali agar kulit tetap terjaga kebersihannya.
Tentunya, gunakan produk sampo dan kondisioner yang sesuai dengan tipe rambut agar enggak menimbulkan masalah baru, seperti ketombe, berminyak, hingga rontok.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Fashion Tendance 2025, Kolaborasi Tahun ke-4 APPMI Jabar X Universitas Kristen Maranatha
KOMENTAR