Stylo Indonesia - ASEAN Women Entrepreneur Award yang digelar di Phnom Penh, Kamboja kembali memberikan penghargaan kepada wanita Indonesia. Kali ini penghargaan diberikan kepada Yurita Puji, seorang perancang busana (Fashion Designer), asal kota Bandung, Jawa Barat dinobatkan sebagai Fashion Enterpreuner .
Penghargaan ASEAN Women Outstanding Enterpreuner ini diberikan kepada pengusaha-pengusaha perempuan berprestasi di ASEAN, dengan berbagai kategori yaitu sosial, pendidikan, dan ekonomi, melalui seleksi cukup ketat oleh AWEN Chair Indonesia dan AWEN Chaircountry, Cambodia.
“Saya merasa sangat tersanjung dan bersyukur telah terpilih sebagai Fashion Enterpreuner di ajang ASEAN Women Entrepreneur Award 2024, tentunya penghargaan ini semakin memacu komitmen saya untuk mendorong misi AWEN ke depan, menjadi insporasi sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi kaum perempuan,” ujarnya.
Perempuan kelahiran Bandung 19 Agustus 1985 ini mengawali karier fashion-nya sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dalam perjalanan karier, Yurita tetap menempuh sejumlah pendidikan sarjana Teknik Informatika lulusan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), serta melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana Manajemen Gas di Universitas Indonesia.
Sebagai seorang desainer, Yurita kerap memperagakan karya-karya busana dengan membawa nilai-nilai budaya dan tradisional. Lewat tangan dinginnya, Yurita melakukan berbagai pengembangan potensi daerah termasuk para pengrajin kain, baik secara promosi maupun pengembangan produk berbahan baku kain yang dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia.
Yurita mengatakan, “Setiap menampilkan busana yang dirancang dengan kain daerah, selalu melibatkan para pengrajin itu sendiri. Kehadiran para pengrajin tersebut, tentunya memberikan dampak positif terhadap produk kain tersebut,” ulas dosen yang memberikan mata kuliah berkaitan dengan bisnis diantaranya, kewirausahaan, Manajemen resiko, Manajemen Bisnis, serta kebijakan mengenai perkembangan produk lokal.
Wanita yang sedang menamatkan S3 jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial ini, berharap kain daerah ini bisa menjadi produk retail sehingga memiliki nilai jual yang baik serta dapat menjangkau berbagai kalangan untuk bisa digunakan.
Selain pengembangan produk daerah, Yurita juga bergerak di bidang konsultan fashion untuk memberikan solusi pengembangan brand dari bahan baku, pembuatan produk, target pasar dan lainnya. Dengan Tujuan target pengembangan Brand Lokal yang dapat menembus pasar global.
“Saya ingin setiap karya yang ditampilkan harus ada dampaknya, baik dari sisi bisnis mapun pesan yang ingin disampaikan. Selain itu juga harus ada dampaknya pada lingkungan,” tutupnya.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR