Stylo Indonesia - Pagelaran Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) kembali hadir di tahun ini.
Sejumlah fashion desainer kenamaan memamerkan karya terbaiknya di ajang tersebut.
Termasuk juga para fashion desainer jebolan ESMOD Jakarta yang menampilkan karya terbarunya.
Di ajang fashion yang diadakan pada tanggal 2 Agustus, di Summarecon Mall Serpong tersebut ESMOD membawakan tema Tomorrow Fashion: ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase.
Acara ini menampilkan koleksi inovatif dan tren terbaru yang ditampilkan oleh para desainer muda berbakat dari ESMOD Jakarta.
ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase menampilkan karya-karya dari ESMOD Jakarta Graduates of 2023 yang menampilkan final collection project mereka.
Koleksi-koleksi tersebut hadir dengan tampilan inovatif dan mengacu pada tren masa depan yang ditampilkan oleh para lulusan ESMOD Jakarta.
Karya yang ditampilkan merupakan karya-karya mereka yang mencerminkan perkembangan mode masa depan, mulai dari ready-to-wear hingga new couture, yang terhubung dengan berbagai segmen pasar.
Bahan yang digunakan cukup beragam, mulai dari kain tradisional seperti tenun atau batik, hingga bahan-bahan sportswear seperti scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric yang memiliki fungsi seperti cooling fiber ataupun anti-UV.
Selain itu, terdapat embellishment dan creative fabric yang menghadirkan beragam teknik dan keunikan dari karya-karya yang dibuat.
Mereka juga mengembangkan teknik pembuatan pola yang inovatif seperti zero waste atau one-cut pattern.
Karya-karya ini hadir dan erat kaitannya dengan peran teknologi dan desain konseptual, misalnya dengan penggunaan 3D printing hingga penggunaan media sosial sebagai media promosi serta pembuatan yang mempertimbangkan minat dan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Desainer Prancis, Armine Ohanyan Membuka JF3 2024 dengan Koleksi Futuristik
Pada tahun sebelumnya para profesional industri yang sempat diundang menjadi juri dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas dan ide kreatif dari setiap koleksi.
President Director ESMOD Jakarta, Ibu Maya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada JF3
atas kerja sama yang telah dilakukan selama 20 tahun sejak berdirinya JF3 di tahun 2004.
Dukungan ESMOD Jakarta terhadap perjalanan Panjang JF3 dilandasi oleh kepercayaan yang disampaikan oleh Ibu Maya bahwa pendidikan dan praktik industri haruslah berjalan beriringan.
"Kami berkomitmen untuk terus membangun koneksi yang kuat dengan para professional di industri mode," ujar Ibu Maya.
Sebagai pionir dalam pendidikan mode di Indonesia, ESMOD Jakarta menjalin kerja sama dengan JF3 tidak hanya untuk memberikan exposure yang lebih besar kepada para mahasiswa dan lulusan ESMOD Jakarta di panggung nasional, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan praktis yang mereka butuhkan.
"Show pada JF3 yang diselenggarakan oleh ESMOD Jakarta untuk para alumni merupakan ajang yang tepat untuk mengembangkan portofolio mereka. Tema 'Neo Designer' ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan inovasi serta kreativitas dari para lulusan kami," kata Nathalia Gunarian selaku Vice Director Academic.
(*)
KOMENTAR