Stylo Indonesia - Benjolan tubuh adalah suatu kondisi yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan bagi banyak orang.
Benjolan tersebut dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti leher, ketiak, payudara, pangkal paha, atau bahkan di bawah kulit. Ketika seseorang menemukan benjolan pada tubuhnya, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah itu tanda serius atau masalah ringan yang tidak perlu dikhawatirkan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk mengetahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sifat dan karakteristik dari benjolan tersebut.
Benjolan di pantat dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi hingga gangguan pada pembuluh darah di sekitarnya. Selain itu, benjolan di pantat juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah berbagai penyebab benjolan di pantat:
Bisul merupakan salah satu penyebab benjolan di pantat. Gejalanya berupa benjolan yang tampak kemerahan dengan titik berwarna putih kekuningan di tengahnya yang berisi nanah, tapi titik putih tersebut bisa pula tidak ada.
Banyak yang menganggap jika bisul terjadi karena terlalu banyak makan telur. Padahal, bisul muncul akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Meskipun menimbulkan gatal dan rasa sakit, jangan pernah memecahkan bisul secara sengaja. Memecahkan bisul di pantat justru dapat menyebaran bakteri penyebab bisul.
Untuk mempercepat penyembuhan bisul, Kamu disarankan untuk selalu menjaga kebersihan kulit di sekitar pantat, terutama di lokasi benjolan berada, dan lakukan kompres air hangat selama 3–4 kali sehari.
Folikulitis, atau peradangan pada folikel rambut, merupakan penyebab benjolan di pantat yang paling sering terjadi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti jerawat yang berisi nanah, serta menyebabkan rasa sakit dan gatal.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya folikulitis adalah penggunaan pakaian yang terlalu ketat maupun infeksi bakteri. Oleh karena itu, hindari menggunakan pakaian yang ketat dan selalu jaga kebersihan kulit di sekitar pantat sebagai upaya mengatasi benjolan di pantat akibat folikulitis. Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan salep antibiotik.
Infeksi virus HPV (human papillomavirus), yang umumnya ditularkan saat melakukan hubungan seksual yang tidak aman, termasuk salah satu penyebab munculnya benjolan di pantat. Kutil anus merupakan kondisi yang terjadi akibat infeksi virus ini.
Pada sebagian orang, kutil anus tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, beberapa keluhan, seperti gatal, perdarahan, serta rasa mengganjal di sekitar lubang pantat, juga bisa menjadi keluhan akibat kutil pantat. Cara menangani kutil anus akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya, mulai dari penggunaan salep hingga operasi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR