Stylo Indonesia - Keputihan adalah keluhan yang cukup umum dialami oleh wanita.
Namun, bisa berbeda artinya jika keputihan yang terjadi disertai perubahan warna tertentu, misalnya keputihan berwarna coklat.
Keputihan seperti ini sebaiknya diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Normalnya, keputihan berwarna coklat terjadi pada awal atau akhir periode menstruasi, serta pada masa kehamilan.
Proses pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim dapat menyebabkan keluarnya bercak darah yang dikenal sebagai bercak atau perdarahan implantasi.
Umumnya Keputihan Berwarna Cokelat adalah Hal Normal.
Meskipun terlihat mengkhawatirkan, tetapi keputihan cokelat biasanya benar-benar normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Kamu mungkin bisa mengalami kondisi tersebut sebelum atau sesudah menstruasi.
Namun, keputihan cokelat juga bisa mengindikasikan kemungkinan masalah kesehatan bila muncul bersamaan dengan gejala lain. Simak yang sudah dirangkum oleh Alodokter:
Keputihan cokelat kadang-kadang bisa menjadi pertanda terjadinya ketidakseimbangan hormon.
Estrogen adalah hormon yang membantu menstabilkan lapisan endometrium (rahim).
Bila kamu memiliki terlalu sedikit hormon estrogen, lapisan tersebut bisa rusak pada titik yang berbeda sepanjang siklus menstruasi kamu.
Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami bercak berwarna cokelat atau perdarahan abnormal lainnya.
Rendahnya hormon estrogen bisa terjadi akibat insomnia, perubahan suasana hati atau depresi, infeksi saluran kemih, dan penambahan berat badan.
Beberapa metode kontrasepsi, seperti IUD atau implan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah kamu hamil.
Nah, saat tubuh kamu menyesuaikan diri dengan bentuk alat kontrasepsi, kamu mungkin akan mengalami efek samping, seperti menstruasi tidak teratur, bercak, perdarahan, dan keputihan cokelat.
Beberapa IMS, seperti klamidia atau gonore, bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna cokelat atau bercak ketika kamu tidak sedang menstruasi.
Gejala lain yang juga bisa muncul, antara lain keputihan dengan bau tidak sedap, nyeri saat berhubungan seks, dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Ini adalah infeksi pada leher rahim dan rahim yang terkadang bisa menyebabkan keputihan cokelat. Penyakit ini biasanya terjadi akibat IMS yang tidak mendapat penanganan tepat.
Gejala penyakit radang panggul lainnya, antara lain nyeri di perut bagian bawah dan panggul, nyeri saat berhubungan seks, demam, dan buang air kecil terasa menyakitkan.
PCOS adalah kondisi hormonal yang cukup umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Wanita dengan PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon produksi yang mengakibatkan menstruasi mereka tidak teratur atau terlewat.
Nah, salah satu gejala PCOS adalah keluarnya keputihan cokelat alih-alih menstruasi.
Ini adalah kondisi kronis yang terjadi ketika jaringan yang biasanya di lapisan rahim kamu mulai tumbuh di daerah lain, seperti ovarium, saluran tuba, atau usus.
Bila kamu mengalami endometriosis, kamu mungkin akan mengalami pendarahan yang tidak teratur dan menstruasi yang berat, dan kadang-kadang keluarnya cairan berwarna coklat dari pendarahan internal yang berhubungan dengan kondisi kamu.
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, keputihan cokelat bisa menjadi tanda kanker serviks bila muncul bersamaan dengan gejala lain.
Seperti hubungan seksual yang menyakitkan, menstruasi yang berat atau berkepanjangan, perdarahan di antara periode, penurunan berat badan yang tidak biasa, atau kelemahan.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR