Stylo Indonesia - Busana batik menjadi salah satu baju yang banyak digunakan untuk acara formal. Salah satunya kondangan.
Batik memang sangat cocok dipakai untuk kondangan, baik sebagai atasan maupun paduan dengan kebaya.
Tak heran kalau banyak perempuan yang mencari baju batik untuk dipakai ke acara formal.
Saat ini baju batik perempuan pun sudah banyak modelnya, loh.
Berikut beberapa rekomendasi batik kondangan yang simpel elegan harga 100 ribuan.
Efremi Batik
Rekomendasi pertama ada dari brand Efremi Batik.
Dengan berbagai macam model batik yang cocok dipakai untuk ke kantor hingga kondangan.
Batik satu ini terbuat dari material satin silk premium sehingga tampak mewah.
Ukurannya all size fit to L dengan detail ukuran lingkar dada 85 - 130cm, panjang dress 90 -1 10 cm dan lingkar pinggang fit to L maksimal 148 cm.
Harga awalnya adalah Rp200.000 kini diskon menjdai Rp148.000.
Caviar Wear
Selanjutnya ada online shop Caviar Wear yang juga menjual berbagai jenis model batik.
Salah satunya adalah outer batik yang bisa kamu gunakan untuk kondangan.
Ukurannya all size dengan detail lingkar dada 80 - 120 cm tertutup bisa muat sampai 140 cm dan panjang baju 79 cm.
Outer batik ini awalnya harganya Ro165.000 - Rp195.000 kini diskon jadi Rp156.750 - Rp185.250.
Firda Fashion
Pilihan ketiga ada Firda Fashion yang memiliki beragam model baju batik.
Salah satu yang cocok dipakai kondangan adalah dress kaftan.
Dres kaftan dari online shop Firda Fashion ini menggunakan kain batik viscose premium semi sutra yang ringan, jatuh, lembut dan berserat.
Motif batik yang terbilang limited, sehingga tidak pasaran.
Ukurannya all size, bisa dipakai maksimal lingkar dada 150 cm. Panjang dressnya sekitar 120 - 125 cm.
Kamu bisa membelinya dengan harga awal Rp329.000 tapi saat ini sedang diskon menjadi sekitar Rp151.000 - Rp189.000.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR