Stylo Indonesia - Urine dikeluarkan tubuh untuk membuang racun dan zat sisa dari dalam darah. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi warna urine.
Itulah sebabnya, perubahan warna urine dapat dipakai untuk menggambarkan kondisi kesehatan kamu.
Lalu, bagaimana jika warnanya keruh, hingga cokelat? Bisa jadi indikasi penyakit tertentu seperti Infeksi saluran kencing.
Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) harus diobati hingga tuntas alias sembuh. Sebab jika tidak, ada berbagai komplikasi membahayakan yang bisa terjadi akibat penyakit infeksi tersebut.
Diketahui ISK sendiri terjadi karena adanya bakteri E.Coli yang menginfeksi saluran kemih.
ISK bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, dan menjadi masalah serius jika tidak segera mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, penting mengetahui, gejala, dan pengobatan ISK.
Gejala utama Infeksi Saluran Kencing meliputi:
Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin terjadi adalah:
Jika infeksi saluran kencing tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti infeksi ginjal.
Berikut ini beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terserang infeksi saluran kemih:
1. Mengonsumsi Banyak Cairan
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih adalah dengan mengonsumsi lebih banyak cairan setiap hari.
Tubuh yang hidrasinya terjaga membuat lebih sering untuk buang air kecil, sehingga bakteri dapat keluar melalui saluran kemih.
Air putih adalah pilihan yang paling baik dan disarankan untuk mengonsumsinya 6 hingga 8 gelas per hari. Selain itu, kamu juga dapat menambahkan cairan yang berasal dari buah dan sayur.
2. Mencuci Area Kelamin dengan Benar
Tahukah kamu jika rektum adalah sumber utama dari bakteri E.coli yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Maka dari itu, cara terbaik membersihkan area kelamin setelah menggunakan kamar mandi dengan benar adalah menyekanya dari depan ke belakang.
Cara ini dapat menurunkan risiko bakteri tersebut berpindah dari anus ke uretra. Hal ini sangat perlu diperhatikan terlebih jika mengalami diare.
3. Hindari Menahan Kencing
Banyak orang yang kerap menahan kencing dan mungkin menjadi kebiasaan. Padahal, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang dapat menyebab infeksi saluran kemih.
Kamu dapat memastikan untuk buang air kecil tanpa harus menunggu lebih dari 3 hingga 4 jam.
Selain itu, pastikan untuk menuntaskan keinginan buang air kecil tersebut. Pada ibu hamil, hal ini benar-benar harus diperhatikan karena risiko terhadap ISK dapat meningkat jika sering menahan buang air kecil. Semoga membantu! (*)
*Sebagian artikel ditulis oleh halodoc
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR