Stylo Indonesia - Pada perempuan, mengalami kram perut bisa dikatakan menjadi hal yang biasa terjadi dalam hidupnya.
Yap, bagaimana tidak, dalam hidup perempuan, setelah mengalami menstruasi pertama sebagai tanda peralihan pubertas dalam tubuhnya, di saat usia matang akan mengalami proses kehamilan setelah dibuahi.
Nah, proses menstruasi dan kehamilan yang berkaitan dengan rahim ini seringkali menimbulkan gejala kram.
Kekuatan perempuan menahan kram sakit perut sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi, ya, Stylovers.
Pasalnya, setiap bulan, siklus normal datang bulan selalu menghampiri perempuan apabila rahim tidak dibuahi oleh sel sperma.
Kram perut sebagai gejala menstruasi atau kehamilan ini memiliki tanda yang mirip-mirip.
Berikut ini perbedaan kram haid dan kram hamil yang perlu kamu ketahui.
Kram sedang haid atau dismenore
Biasanya disebabkan oleh adanya kontraksi rahim untuk membantu meluruhkan lapisan rahim.
Prostaglandin, yaitu bahan kimia dalam tubuh yang meningkatkan kontraksi rahim.
Gejala yang muncul saat kram haid yaitu nyeri biasanya dimulai satu hingga dua hari sebelum menstruasi dan bisa berlangsung selama beberapa hari pertama menstruasi.
Rasa nyeri biasanya terpusat di perut bagian bawah tetapi bisa menjalar ke punggung bawah dan paha.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR