Stylo Indonesia - Memiliki badan sehat dan bugar dengan berat ideal merupakan keinginan banyak orang.
Sebab, hal ini juga menjadi acuan kesehatan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Sayangnya, tak sedikit orang melakukan diet tanpa tahu waktu makan yang tepat untuk menjalani diet tersebut.
Beberapa penelitian menemukan bahwa jam makan untuk diet memiliki dampak besar pada keberhasilan penurunan berat badan.
Perlu dipahami waktu optimal untuk makan setiap orang bisa berbeda-beda pada setiap individu.
Namun, ada rekomendasi umum untuk jam makan bagi orang-orang yang sedang menjalani diet.
Rekomendasi Jam Makan untuk Diet
Melansir halodoc, makan siang di akhir waktu (makan setelah pukul 3 sore) cenderung menurunkan lebih sedikit berat badan dibandingkan makan lebih awal.
Sementara itu, studi lain menemukan bahwa membatasi waktu makan mulai pukul 6 pagi hingga 7 malam dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 244 kalori.
Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa semalaman dalam durasi lebih lama dapat membantu menurunkan berat badan.
Sementara itu, sebuah survei mengungkapkan waktu terbaik untuk sarapan, makan siang, dan makan malam jika ingin menurunkan berat badan adalah:
Sementara itu menurut ahli, makan malam setelah pukul 8 malam dapat menambah beberapa lebar pinggang beberapa sentimeter.
Ada pula rekomendasi lain tentang jam makan untuk diet. Praktisi atau ahli kebugaran asal Meksiko, bernama Jorge Cruise, yang juga menulis The 3 Hour Diet mengatakan bahwa setiap orang harus makan lima kali sehari, termasuk makanan penutup.
Jorge mengatakan semua makanan favorit dalam bentuk karbohidrat dan permen boleh dimakan, asalkan dalam jadwal yang ketat.
Menurutnya, makan kecil yang mencakup makanan gizi seimbang dapat dikonsumsi setiap 3 jam untuk meningkatkan potensi pembakaran lemak.
Aturan yang dibuat Jorge seputar waktu makan adalah:
Dengan menerapkan aturan jam makan untuk diet ini, kamu dapat menurunkan berat badan sebanyak 4,5 kilogram dalam 2 minggu pertama, dan 1 kilogram seminggu setelah itu, tanpa kehilangan jaringan otot pembakar lemak.
Berat Badan Turun Ada Tipsnya
Coba mengonsumsi protein saat sarapan. Studi dalam BMJ Journals menyebutkan, protein bekerja dengan mengendalikan hormon nafsu makan.
Asupan ini membuat kamu merasa kenyang lebih lama karena meningkatkan hormon pemicu rasa kenyang, yaitu kolesistokinin, peptida YY, dan GLP-1.
Ketahui apa saja Pilihan Makanan Tinggi Protein yang Baik Bagi Kesehatan, bisa dijadikan menu sarapan yang efisien dan bergizi.
Jangan lupa kurangi gula dan karbohidrat olahan. Pasalnya, karbohidrat olahan tidak mengandung serat dan nutrisi penting lainnya.
Selain itu, tubuh lebih mudah mencerna dan mengubah karbohidrat olahan menjadi glukosa sehingga membuat lebih cepat lapar.
Sementara itu, glukosa berlebih yang masuk ke aliran darah dapat memicu peningkatan kadar hormon insulin. Hal ini mengakibatkan terjadinya kelebihan penyimpanan lemak pada jaringan adiposa yang memicu peningkatan berat badan.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR