Stylo Indonesia - Mimpi buruk didefinisikan sebagai mimpi yang dapat memunculkan perasaan takut, tertekan, hingga rasa cemas yang kuat.
Perasaan yang ditimbulkan dari mimpi buruk terasa jelas atau intens, bahkan dapat mengingat detailnya saat bangun.
Kamu mungkin kesulitan untuk tidur lagi saat terbangun di tengah malam karena hal tersebut dapat mengganggu aktivitas yang akan dilakukan pagi hari.
Tapi bagaimana dengan Lucid dreams?
Melansir dari halodoc, Lucid dreams merupakan salah satu fenomena mimpi. Kondisi ini terjadi saat seseorang sedang bermimpi di tengah tidurnya, dan sadar bahwa ia tengah bermimpi.
Karena itu, kondisi ini seringkali disebut dengan istilah mimpi sadar. Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik lucid dreams dan mengapa hal ini bisa terjadi. Penasaran? Temukan jawabannya di artikel ini!
Saat mengalami lucid dreams, seseorang akan merasa seolah melihat kejadian tertentu yang melibatkan diri sendiri.
Kejadian tersebut bisa saja pengalaman masa lalu atau hal yang bahkan belum pernah dialami sebelumnya.
Fenomena ini nyatanya cukup umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Mimpi sadar biasanya terjadi pada tahap tidur rapid eye movement atau REM (gerakan mata cepat).
Fase tidur manusia dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahapan rapid eye movement (REM) dan nonrapid eye movement (NREM). Seperti jenis mimpi lainnya, lucid dreams biasanya terjadi pada tahap rapid eye movement (REM).
Fase ini merupakan fase di mana otak sangat aktif saat tidur. Gelombang otak yang masih aktif ini membuat seseorang merasa berada di antara fase tertidur dan terjaga.
Nah, kondisi ini lah yang membuat fenomena mimpi, termasuk lucid dreams terjadi. Orang yang mengalami mimpi sadar biasanya masih akan mengingat mimpi yang dialami, meskipun sudah terbangun dari tidur.
Hal ini berbeda dengan mimpi biasa yang biasanya akan dilupakan begitu saja setelah tidur berlalu.
Kendati begitu, mimpi sadar sebenarnya bukanlah hal yang berbahaya atau harus diwaspadai. Jenis mimpi ini nyatanya umum terjadi pada orang dewasa. Selain itu, lucid dreams juga jarang memiliki efek negatif bagi kesehatan tubuh. Seperti mimpi dalam tidur lainnya, orang yang mengalami kondisi ini biasanya akan terbangun di pagi hari tanpa menunjukkan gejala tertentu.
Selain fase alami, lucid dreams juga disebut berkaitan dengan kebiasaan meditasi seseorang. Katanya, orang yang sering melakukan meditasi cenderung lebih mudah mengalami fenomena mimpi sadar.
Sebab, meditasi disebut bisa membantu seseorang untuk lebih rileks dan tenang, sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur dan membuat mimpi yang dialami mungkin terasa lebih nyata. (*)
Sebagian artikel ditulis oleh halodoc*
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR