Itulah mengapa penting untuk melakukan tes pap smear, supaya dapat mendeteksi keberadaan sel kanker serviks sedini mungkin.
Kalau benar terdeteksi keberadaan sel kanker serviks dan masih berada pada tahap awal, kanker ini adalah salah satu jenis kanker yang dapat diobati.
Namun, jika hasil pap smear terlihat normal atau tidak ada gejala kanker serviks, tapi keputihan tetap terjadi, dokter bisa melakukan pemeriksaan lain untuk mengatasi keputihan yang dialami.
Kapan Harus Melakukan Pap Smear?
Pap smear perlu dilakukan oleh perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual dan berusia lebih dari 18 tahun.
Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan setiap tahun.
Namun jika hasil pemeriksaan normal, bisa dilakukan 2-3 tahun sekali sesuai petunjuk dokter.
Jika Stylovers mengalami keputihan atau gejala abnormal lain pada area kewanitaan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan agar mendapatkan diagnosis dan bisa memberikan penanganan yang sesuai.
Baca Juga: Pantas Keputihan, Ini Mengapa Celana Dalam yang Kotor Harus Segera Diganti!
Nah, itu dia Stylovers apa manfaat pap smear untuk keputihan.
Selalu jaga kesehatan area kewanitaanmu ya, Stylovers! (*)
Baca Juga: Setelah Haid Keputihan Banyak, Ini Beda yang Normal dan Tidak Normal!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR