Stylo Indonesia - Mengalami BAB tak lancar pasti rasanya tak mengenakan ya, Stylovers.
Bagaimana tidak, perut kita akan terasa kembung dan begah karena sisa makanan yang harusnya keluar, malah tersimpan di perut.
Nah, hal tersebut juga berpengaruh pada seorang Ibu pasca melahirkan yang juga sering mengalaminya.
Pasca melahirkan biasanya seorang Ibu akan disibukan dengan pola hidup yang baru dan pernuh penyesuaian.
Jika ditambah permasalahan BAB keras setelah melahirkan tentu akan menambah kepusingan.
Sebenarnya, kenapa sih, Ibu pasca melahirkan bisa mengalami sembelit?
Simak penjelasannya berikut ini, yuk, Stylovers.
Adanya perubahan hormonal
Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk penurunan hormon progesteron.
Hal ini bisa mempengaruhi kontraksi otot di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan konstipasi.
Kurang serat tubuh
Pola makan yang kurang mengandung serat dan kurangnya asupan cairan setelah melahirkan dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Adanya efek obat
Beberapa obat yang mungkin dikonsumsi setelah melahirkan, seperti analgesik (obat pereda nyeri), juga dapat menyebabkan konstipasi sebagai efek sampingnya.
Stres meningkat
Stres dan kekhawatiran pasca melahirkan juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan kamu sehingga menyebabkan konstipasi.
Nah, Stylovers, untuk mengatasi BAB keras pasca melahirkan, kamu perlu banget untuk melkaukan pencegahan
Apa saja yang bisa dilakukan? Simak yuk tipsnya berikut ini.
Perbanyak air putih
Pertama, untuk menjaga BAB tetap lancar, kamu enggak boleh dehidrasi ya, Stylovers.
Pastikan kamu cukup minum air setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, untuk membantu memperlancar pencernaan.
Rutin makan serat
Makan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, sereal gandum utuh, dan biji-bijian dapat membantu melunakkan tinja dan mendorong gerakan usus.
Aktif bergerak
Lakukan aktivitas fisik ringan secara teratur, seperti berjalan-jalan, untuk merangsang gerakan usus.
Jauhi makanan yang bikin kembung
Hindari makanan yang dapat menyebabkan konstipasi seperti makanan olahan, makanan berlemak tinggi, dan makanan cepat saji.
Atur posisi BAB
Cobalah menggunakan posisi yang nyaman saat buang air besar, seperti menaikkan kaki dengan menggunakan bangku kecil, untuk memfasilitasi gerakan usus. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Betty Epsilon Idroos, dari Asisten Dosen Hingga Perempuan Satu-satunya di Jajaran Komisioner KPU RI
KOMENTAR